ilustrasi Medcom.id
ilustrasi Medcom.id

Awal Musim Hujan, Kasus DBD di Gunungkidul Meningkat

Ahmad Mustaqim • 02 Desember 2021 17:34
Yogyakarta: Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencatat kasus demam berdarah dengue (DBD) ada sebanyak 104 kasus hingga November 2021. Tren kasus disebut meningkat pada awal musim hujan.
 
Kepala Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul, Winarta, mengatakan kasus DBD semula terbilang tidak tinggi sejak awal tahun.
 
"Jumlah kasus melonjak saat awal musim hujan karena sekarang total ada 104 kasus (DBD)," kata Winarta saat dihubungi, Kamis, 2 Desember 2021.

Baca: Polisi Periksa 3 Saksi Terkait Dugaan Pelecehan Mahasiswi Unsri
 
Rinciannya Januari 14 kasus; Februari 4 kasus; Maret 10 kasus; April 8 kasus; Mei 5 kasus; Juni, Juli, dan Agustus nihil; September 11 kasus; dan Oktober 15 kasus. Total ada 67 kasus hingga Oktober. Berdasarkan data itu, lonjakan kasus bulanan mencapai dua kali lipat.
 
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty, mengungkapkan Kecamatan Patuk, Paliyan, Ponjong, Semanu, dan Wonosari masih dominasi menjadi titik terbanyak kasus DBD. Kondisi tersebut hampir serupa setiap tahun.
 
Dewi mengingatkan masyarakat membersihkan genangan air di lingkungan sekitar. Ia mengatakan titik itulah yang menjadi perkembangbiakan nyamuk.
 
"Genangan air itu dijadikan sarang berkembang biak jentik nyamuk," ungkap Dewi.
 
Menurut dia, bak penampungan air menjadi titik paling potensial dijadikan tempat jentik nyamuk. Masyarakat Gunungkidul selama ini harus menampung air di bak ukuran besar ataupun sedang karena akses air bersih sulit. Warga biasanya menampung air hujan.
 
"Seperti bak mandi itu harus rutin dibersihkan seminggu sekali. Jika menampung air akan lebih baik ditutup," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan