Palembang: Polda Sumatra Selatan (Sumsel) memeriksa 3 saksi terkait mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh dosen dan staf kampus.
Ketiga saksi yang dimintai keterangan di antarannya rekan korban dan tukang ojek langganan korban.
"Kami sudah memeriksa tiga orang saksi terkait kasus ini. Kami masih mendalami kasus ini, untukprosesnya baru pemeriksaan saksi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kemarin," kata Kasubdit IV Renakta Polda Sumsel, Kompol Masnoni, Kamis, 2 Desember 2021.
Baca: Viral Video Pamer Payudara di Bandara YIA
Masnoni mengatakan dari kesaksian tukang ojek, korban saat dijemput di kampusnya dalam keadaan menangis. Penjemputan dilakukan saksi bertepatan dugaan pelecehan tersebut terjadi.
"Tukang ojek itu juga menyampaikan penampilan pertama korban dengan saat dijemput terlihat berbeda. Setelah pulang korban kondisinya tidak rapi dan berantakan," jelasnya.
Sebelumnya tiga mahasiswi Unsri telah melaporkan pelecehan seksual yang diduga dilakukan dosen dan staf kampus ke Mapolda Sumsel. Dalam laporan salah satu mahasiswi tersebut mengaku dipegang, dipeluk, dan dicium oleh dosen saat bimbingan skripsi.
"Iya benar laporan korban (mahasiswi Unsri) sudah kita terima dan saat ini dalam tahap penyelidikan," jelas Masnoni.
Masnoni mengatakan pihaknya menerima laporan dari korban pada 29 November 2021. Dalam laporannya korban mendapat pelecehan seksual dari dosen pembimbingnya pada September 2021.
Palembang: Polda Sumatra Selatan (Sumsel) memeriksa 3 saksi terkait mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) yang diduga menjadi korban
pelecehan seksual oleh dosen dan staf kampus.
Ketiga saksi yang dimintai keterangan di antarannya rekan korban dan tukang ojek langganan korban.
"Kami sudah memeriksa tiga orang saksi terkait kasus ini. Kami masih mendalami kasus ini, untukprosesnya baru pemeriksaan saksi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kemarin," kata Kasubdit IV Renakta Polda Sumsel, Kompol Masnoni, Kamis, 2 Desember 2021.
Baca:
Viral Video Pamer Payudara di Bandara YIA
Masnoni mengatakan dari kesaksian tukang ojek, korban saat dijemput di kampusnya dalam keadaan menangis. Penjemputan dilakukan saksi bertepatan dugaan pelecehan tersebut terjadi.
"Tukang ojek itu juga menyampaikan penampilan pertama korban dengan saat dijemput terlihat berbeda. Setelah pulang korban kondisinya tidak rapi dan berantakan," jelasnya.
Sebelumnya tiga mahasiswi Unsri telah melaporkan pelecehan seksual yang diduga dilakukan dosen dan staf kampus ke Mapolda Sumsel. Dalam laporan salah satu mahasiswi tersebut mengaku dipegang, dipeluk, dan dicium oleh dosen saat bimbingan skripsi.
"Iya benar laporan korban (mahasiswi Unsri) sudah kita terima dan saat ini dalam tahap penyelidikan," jelas Masnoni.
Masnoni mengatakan pihaknya menerima laporan dari korban pada 29 November 2021. Dalam laporannya korban mendapat pelecehan seksual dari dosen pembimbingnya pada September 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)