Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah meluncurkan awan panas guguran ke arah barat daya pada Rabu (1/12/2021) malam. (ANTARA/HO-BPPTKG)
Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah meluncurkan awan panas guguran ke arah barat daya pada Rabu (1/12/2021) malam. (ANTARA/HO-BPPTKG)

Gunung Merapi Luncurkan Guguran Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Antara • 02 Desember 2021 07:53
Yogyakarta: Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah meluncurkan dua kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum tiga kilometer ke arah barat daya pada Rabu malam, 1 Desember 2021. 
 
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menjelaskan awan panas guguran pada pengamatan pertama terjadi pada pukul 20.00 WIB dengan jarak luncur sejauh lebih kurang 2,2 km ke arah barat daya.
 
"Tercatat di seismogram dengan amplitudo 62 milimeter dan durasi maksimum 186 detik," kata Hanik di Yogyakarta, Rabu, 1 Desember 2021.

Selanjutnya, awan panas guguran kembali terpantau pada pukul 21.04 WIB dengan jarak luncur tiga kilometer ke arah barat daya, amplitudo maksimum 41 milimeter, serta durasi 702 detik.
 
Baca: Sepekan Merapi Luncurkan 111 Kali Guguran Lava dan Awan Panas
 
Selama periode pengamatan pada Rabu, pukul 12.00-18.00 WIB, Gunung Merapi juga tercatat mengalami 34 gempa guguran dengan amplitudo 3-60 milimeter selama 49-182 detik. Tiga gempa embusan dengan amplitudo 3-19 milimeter selama 19-27 detik, serta empat gempa fase banyak dengan amplitudo 3-9 milimeter selama 8-11 detik.
 
Berdasarkan pengamatan visual aktivitas Gunung Merapi periode 19-25 November 2021, BPPTKG menyatakan tidak ada perubahan morfologi yang signifikan, baik pada kubah barat daya maupun kubah tengah Merapi.
 
Volume kubah lava barat daya tercatat sebesar 1.610.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.927.000 meter kubik. BPPTKG hingga saat ini mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
 
Warga diminta mewaspadai potensi dampak guguran lava dan awan panas Gunung Merapi di sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan