Surabaya: Komisi D Bidang Pendidikan DPRD Kota Surabaya menyebut kota itu sudah lima kali berturut-turut meraih penghargaan sebagai Kota Layak Anak (KLA). Atas dasar tersebut Surabaya diakui layak naik tingkat sebagai KLA dunia.
"Penghargaan ini tentu membanggakan dan jadi kado istimewa untuk Surabaya pada Hari Anak Nasional tahun 2022. Penghargaan ini bisa diraih berkat kerja keras semua pihak, untuk saling bergotong royong mewujudkan Surabaya Layak Anak," kata Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah, di Surabaya, Selasa, 26 Juli 2022.
Khusnul memberikan apresiasinya atas penghargaan Surabaya sebagai Kota Layak Anak (KLA) lima kali secara beruntun dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, terakhir diberikan pekan lalu.
Dengan diraihnya penghargaan ini, dia berharap bisa menjadi pelecut untuk semakin semangat kerja keras, bergotong royong, bersinergi dan berkolaborasi seluruh pihak. Khususnya para Kader Surabaya Hebat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), perguruan tinggi dan seluruh elemen masyarakat.
"Semua lintas instansi ini harus lebih giat untuk menciptakan Kota Surabaya yang aman dan nyaman untuk tumbuh kembang anak. Sebab, selama ini masih saja ada kasus kekerasan yang terjadi pada anak," jelas Khusnul.
Khusnul menyadari jika angka kekerasan terhadap anak akan terus ada, bahkan trennya mengalami kenaikan. Namun, dengan adanya penilaian KLA ini, menjadi upaya pemerintah kota dalam penanganan kasus anak.
Dengan diraihnya lima kali berturut-turut sebagai KLA, Khusnul mendorong agar Surabaya naik peringkat, menjadi Kota Layak Anak Dunia. Target itu tidak muluk, jika melihat komitmen Pemkot Surabaya.
Cita-cita ini, kata Khusnul, sejalan dengan apa yang pernah disampaikan Kepala Perwakilan UNICEF Pulau Jawa Arie Rukmantara yang menyebut bahwa penilaian KLA tidak sebatas pada jumlah kasus yang marak terjadi, tapi lebih kepada bagaimana cara penanganan oleh pemerintah setempat.
"Bukan tidak mungkin, Surabaya suatu saat nanti akan meraih predikat sebagai Kota Layak Anak Dunia. Komitmen Surabaya untuk mewujudkan Kota Layak Anak sudah diakui secara nasional dengan lima penghargaan yang diraihnya. Sekarang waktunya meningkatkan kelasnya menjadi Kota Layak Anak Dunia," ujar Khusnul.
Surabaya: Komisi D Bidang Pendidikan DPRD
Kota Surabaya menyebut kota itu sudah lima kali berturut-turut meraih penghargaan sebagai
Kota Layak Anak (KLA). Atas dasar tersebut Surabaya diakui layak naik tingkat sebagai KLA dunia.
"Penghargaan ini tentu membanggakan dan jadi kado istimewa untuk
Surabaya pada Hari Anak Nasional tahun 2022. Penghargaan ini bisa diraih berkat kerja keras semua pihak, untuk saling bergotong royong mewujudkan Surabaya Layak Anak," kata Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah, di Surabaya, Selasa, 26 Juli 2022.
Khusnul memberikan apresiasinya atas penghargaan Surabaya sebagai Kota Layak Anak (KLA) lima kali secara beruntun dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, terakhir diberikan pekan lalu.
Dengan diraihnya penghargaan ini, dia berharap bisa menjadi pelecut untuk semakin semangat kerja keras, bergotong royong, bersinergi dan berkolaborasi seluruh pihak. Khususnya para Kader Surabaya Hebat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), perguruan tinggi dan seluruh elemen masyarakat.
"Semua lintas instansi ini harus lebih giat untuk menciptakan Kota Surabaya yang aman dan nyaman untuk tumbuh kembang anak. Sebab, selama ini masih saja ada kasus kekerasan yang terjadi pada anak," jelas Khusnul.
Khusnul menyadari jika angka kekerasan terhadap anak akan terus ada, bahkan trennya mengalami kenaikan. Namun, dengan adanya penilaian KLA ini, menjadi upaya pemerintah kota dalam penanganan kasus anak.
Dengan diraihnya lima kali berturut-turut sebagai KLA, Khusnul mendorong agar Surabaya naik peringkat, menjadi Kota Layak Anak Dunia. Target itu tidak muluk, jika melihat komitmen Pemkot Surabaya.
Cita-cita ini, kata Khusnul, sejalan dengan apa yang pernah disampaikan Kepala Perwakilan UNICEF Pulau Jawa Arie Rukmantara yang menyebut bahwa penilaian KLA tidak sebatas pada jumlah kasus yang marak terjadi, tapi lebih kepada bagaimana cara penanganan oleh pemerintah setempat.
"Bukan tidak mungkin, Surabaya suatu saat nanti akan meraih predikat sebagai Kota Layak Anak Dunia. Komitmen Surabaya untuk mewujudkan Kota Layak Anak sudah diakui secara nasional dengan lima penghargaan yang diraihnya. Sekarang waktunya meningkatkan kelasnya menjadi Kota Layak Anak Dunia," ujar Khusnul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)