Mobil pikap terjun bebas hingga masuk jurang sedalam 30 meter
Mobil pikap terjun bebas hingga masuk jurang sedalam 30 meter

Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kecelakaan Pikap Jatuh ke Jurang di Ciamis

Media Indonesia • 11 Agustus 2022 16:45
Ciamis: Polisi masih belum menetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan tunggal pikap jatuh ke jurang di Dusun Cimara, Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis. Kejadian tersebut, mengakibatkan 8 orang meninggal.
 
Kasatlantas Polres Ciamis AKP Asep Iman Hermawan mengatakan pikap yang dikemudikan Epeng alias Upeng, 50, warga Kelurahan Burujul Wetan, Kecamatan Jatiwangi, Majalengka, laik jalan. Namun, dari olah tempat kejadian (TKP) sudah dilakukan termasuk meminta keterangan saksi tinggal menunggu hasil dari Dinas Perhubungan.
 
"Untuk olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian sudah dilakukan oleh Dirlantas Polda Jabar berkerja sama dengan Unit Laka Lantas Polres Ciamis, termasuk keterangan saksi mata. Karena, mobil pikap yang selama itu dikemudikan oleh supir kondisinya juga laik jalan, tapi sekarang ini masih menunggu hasil dari Dinas Perhubungan yang menggunakan APM mengingat kendaraan merupakan pikap mitsubishi," kata Asep, Kamis, 11 Agustus 2022.
 
Baca: Ini Alasan Jasa Raharja Tak Santuni Seluruh Korban Kecelakaan Maut di Ciamis

Asep mengatakan, sopir pikap maut itu masih di RDUD Ciamis, karena harus menjalani operasi tulang pada bagian tangan kiri patah. Namun, dalam kejadian tersebut pengemudi statusnya itu masih saksi karena belum dilakukan pemeriksaan oleh penyidik.

"Untuk supir sekarang masih dirawat di RSUD Ciamis dan harus menjalani operasi tapi untuk 8 orang korban lainnya sejak kemarin keluarga meminta supaya dirujuk ke RSUD Majalengka. Akan tetapi, kecelakan yang terjadi selama ini masih belum ada hasilnya karena menunggu dari Dinas Perhubungan Darat meski dugaan sementara rem blong tapi itu masih dalam pemeriksaan," ujarnya.
 
Sementara, Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jabar AKBP Eti R mengatakan, tim gabungan Polri bersama Dinas Perhubungan, Dinas PU, Peneliti Kementrian Perhubungan RI kembali melakukan survei lapangan terpadu di lokasi kejadian laka Lantas menonjol. Kejadian yang terjadi agar bisa mengambil langkah-langkah jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang terutama meminimalisir, mencegah supaya kecelakaan tidak terulang kembali.
 
"Kami meminta agar di lokasi kejadian supaya blackspot dipasang guardrail, penambahan rambu-rambu di seputar lokasi dan tujuannya itu dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas. Karena, memang jalan alternatif ini penghubung ke arah Majalengka, Cirebon dan Ciamis ke arah Tasikmalaya kondisinya juga menurun, menanjak hingga sempit tapi untuk di lokasi harus dipasangkan rambu himbauan Laka Jol," paparnya.
 
Sebelumnya, sebanyak 17 orang penumpang pick up nomer polisi E 8393 VJ di Blok werkit Dusun Cimara, Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat bertambah menjadi 8 orang meninggal dunia. Kecelakaan tersebut, terjadi Senin pagi, 8 Agustus sekitar pukul 08.00 diduga mobil rem blong setelah melalui jalan menurun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan