Tarakan: Tim SAR gabungan yang menggunakan pesawat udara telah menemukan puing-puing pesawat PK-SNE milik maskapai penerbangan Smart Aviation yang jatuh di Binuang, Kalimantan Utara. Petugas juga melihat adanya api unggun di sekitar lokasi penemuan serpihan pesawat.
"Ditemukan pada koordinat 3°43'45.80"N115°56'54.45"E. Diduga api tersebut di buat oleh korban yang masih hidup untuk memberikan tanda," kata Komandan Lanud Anang Busra Kota Tarakan, Kolonel Pnb Bambang Sudewo dalam dalam keterangan tertulis didampingi Kepala Basarnas Kota Tarakan Syahril di Tarakan Sabtu, 9 Maret 2024.
Pesawat milik Smart Aviation dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari bandara Internasional Juwata Tarakan, Jumat (8 Maret) pada pukul 08.25 Wita tujuan Binuang, Krayan, Nunukan.
Saat ini, Posko Gabungan Tarakan dan Posko Gabungan Malinau terus melaksanakan koordfinasi via daring terkait ditemukannya pesawat itu. Petugas berupa mengirimkan perbekalan dan makanan untuk korban dengan menggunakan helikopter BELL 412 EPI REG. HA. 5224.
Namun helikopter tidak dapat melaksanakan penerjunan bantuan perbekalan dikarenakan kabut dan hujan di lokasi pesawat jatuh. Dua korban pesawat itu adalah Capt M Yusuf, 29, beralamat di Kluster Botanical Garden III No. 9, Bekasi Selatan, Jawa Barat dan Deni. S, 35, di Pangandaran, Jawa Barat.
Tarakan: Tim SAR gabungan yang menggunakan pesawat udara telah menemukan puing-puing pesawat PK-SNE milik maskapai penerbangan
Smart Aviation yang jatuh di Binuang, Kalimantan Utara. Petugas juga melihat adanya api unggun di sekitar lokasi penemuan serpihan pesawat.
"Ditemukan pada koordinat 3°43'45.80"N115°56'54.45"E. Diduga api tersebut di buat oleh korban yang masih hidup untuk memberikan tanda," kata Komandan Lanud Anang Busra Kota Tarakan, Kolonel Pnb Bambang Sudewo dalam dalam keterangan tertulis didampingi Kepala Basarnas Kota Tarakan Syahril di
Tarakan Sabtu, 9 Maret 2024.
Pesawat milik Smart Aviation dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari bandara Internasional Juwata Tarakan, Jumat (8 Maret) pada pukul 08.25 Wita tujuan Binuang, Krayan, Nunukan.
Saat ini, Posko Gabungan Tarakan dan Posko Gabungan Malinau terus melaksanakan koordfinasi via daring terkait ditemukannya pesawat itu. Petugas berupa mengirimkan perbekalan dan makanan untuk korban dengan menggunakan helikopter BELL 412 EPI REG. HA. 5224.
Namun helikopter tidak dapat melaksanakan penerjunan bantuan perbekalan dikarenakan kabut dan hujan di lokasi pesawat jatuh. Dua korban pesawat itu adalah Capt M Yusuf, 29, beralamat di Kluster Botanical Garden III No. 9, Bekasi Selatan, Jawa Barat dan Deni. S, 35, di Pangandaran, Jawa Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)