Tim penyidik juga mengungkap motivasi dibalik pembakaran anggota oleh istrinya sendiri setelah mengetahui gaji 13 yang diterima tersisa Rp800 ribu dari Rp2,8 juta yang diterima.
"Tersangka mengalami trauma luar biasa sehingga perlu dilakukan pendampingan oleh tim psikiater," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Dirmanto, di Surabaya, Senin, 10 Juni 2024.
Pihaknya saat ini tengah memberikan penanganan trauma healing kepada Briptu FN.
"Kita juga melibatkan psikiatri untuk menangani kasus ini," sambungnya.
Dirmanto menjelaskan, Polwan membakar suaminya hingga meninggal dunia karena kesal uang belanja digunakan untuk judi online. Disebutkan, almarhum Briptu RDW sering menghabiskan uang belanja yang seharusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya demi juni online.
Baca juga: Meninggal, Polisi Dibakar Istri di Mojokerto Alami Luka Bakar 96% |
Kekerasan tersebut, kata Dirmanto, merupakan yang pertama dilakukan Briptu FN kepada suaminya.
"Karena Briptu FN ini kan memiliki anak yang masih kecil. Yang pertama itu umur 2 tahun, yang kedua adalah anak kembar umur 4 bulan. Ini kan sedang banyak-banyaknya membutuhkan biaya. Mungkin kejengkelan itu yang membuatnya akhirnya khilaf," ujar dia.
Dari keterangan saat penyidikan, lanjut dia, anak dari pasutri polisi tersebut sedang diasuh oleh baby sitter dan sedang tidak berada di rumah. Sehingga anak-anaknya tidak melihat peristiwa tersebut.
Atas kejadian itu, saat ini Briptu FN telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Sub IV Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Remaja, Anak dan Wanita (Renakta). Pelaku saat ini juga sudah berada di Polda Jatim.
"Kami prihatin atas kejadian tersebut. Pak Kapolda juga menyampaikan yang mendalam kepada keluarga korban," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id