Lebak: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak telah mendistribusikan air bersih sebanyak 310.540 liter di 18 kecamatan dan 40 desa akibat kemarau panjang yang menyebabkan keringnya sumur dalam tanah sebagai sumber air bersih.
"Kami setiap hari melakukan pendistribusian air bersih ke desa-desa yang dilanda krisis air bersih," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak, Agust Riza Faisal, di Lebak, Rabu, 30 Agustus 2023.
Pendistribusian air bersih dilakukan setiap hari sejak ditetapkan status darurat kekeringan pada pertengahan Agustus 2023.
"Kami mendistribusikan pasokan air dengan menerjunkan tiga unit kendaraan tangki dengan kapasitas 6.000 liter/tangki," jelas Agust.
Menurut dia BPBD Lebak dalam menghadapi kemarau ekstrem itu memberikan pelayanan kepada masyarakat selama 24 jam.
Karena itu, pihaknya minta masyarakat yang dilanda krisis air bersih segera mengajukan ke BPBD Lebak dengan perrsyaratan diketahui kepala desa dan aparatur kecamatan setempat.
"Kami akan mendistribusikan air bersih setelah terpenuhi persyaratan itu," jelasnya.
Ia menyebut kekeringan ini dipastikan meluas ke kecamatan lainnya jika tidak ada curah hujan hingga Oktober 2023. Saat ini kekeringan yang mengakibatkan krisis air sudah berlangsung di 18 kecamatan.
"Kami berharap kemarau itu tidak berlangsung lama, sehingga ketersediaan air bisa terpenuhi untuk kebutuhan mandi,cuci dan kakus ( MCK)," kata Agust.
Sementara warga Panggarangan Kabupaten Lebak ,Mulyadi mengaku bahwa masyarakat yang menerima pendistribusian air bersih dari BPBD setempat cukup terbantu untuk keperluan MCK selama tiga hari ke depan.
"Kami pendistribusian pasokan air bersih yang diterima itu cukup tiga hari ke depan untuk MCK," kata Mulyadi (40) warga Panggarangan Kabupaten Lebak.
Lebak: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak telah mendistribusikan air bersih sebanyak 310.540 liter di 18 kecamatan dan 40 desa akibat kemarau panjang yang menyebabkan
keringnya sumur dalam tanah sebagai sumber
air bersih.
"Kami setiap hari melakukan pendistribusian air bersih ke desa-desa yang dilanda krisis air bersih," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak, Agust Riza Faisal, di Lebak, Rabu, 30 Agustus 2023.
Pendistribusian air bersih dilakukan setiap hari sejak ditetapkan status darurat kekeringan pada pertengahan Agustus 2023.
"Kami mendistribusikan pasokan air dengan menerjunkan tiga unit kendaraan tangki dengan kapasitas 6.000 liter/tangki," jelas Agust.
Menurut dia BPBD Lebak dalam menghadapi kemarau ekstrem itu memberikan pelayanan kepada masyarakat selama 24 jam.
Karena itu, pihaknya minta masyarakat yang dilanda krisis air bersih segera mengajukan ke BPBD Lebak dengan perrsyaratan diketahui kepala desa dan aparatur kecamatan setempat.
"Kami akan mendistribusikan air bersih setelah terpenuhi persyaratan itu," jelasnya.
Ia menyebut kekeringan ini dipastikan meluas ke kecamatan lainnya jika tidak ada curah hujan hingga Oktober 2023. Saat ini kekeringan yang mengakibatkan krisis air sudah berlangsung di 18 kecamatan.
"Kami berharap kemarau itu tidak berlangsung lama, sehingga ketersediaan air bisa terpenuhi untuk kebutuhan mandi,cuci dan kakus ( MCK)," kata Agust.
Sementara warga Panggarangan Kabupaten Lebak ,Mulyadi mengaku bahwa masyarakat yang menerima pendistribusian air bersih dari BPBD setempat cukup terbantu untuk keperluan MCK selama tiga hari ke depan.
"Kami pendistribusian pasokan air bersih yang diterima itu cukup tiga hari ke depan untuk MCK," kata Mulyadi (40) warga Panggarangan Kabupaten Lebak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)