Surabaya: Sebanyak 129 posko mudik disiagakan di berbagai daerah di Jawa Timur. Sebanyak 114 posko di antaranya didirikan Polda Jatim dan 15 posko didirikan Dinas Perhubungan Jawa Timur.
"Posko ini berbeda dengan posko dalam rangka mudik seperti tahun sebelumnya. Posko ini lengkap seperti semacam tempat observasi dilengkapi dengan kelengkapan (pencegahan) covid-19," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu malam, 26 April 2020.
Truno menuturkan posko-posko itu bakal disiagakan di terminal, stasiun, bandara, pelabuhan, dan pintu-pintu masuk Jatim. Petugas yang berjaga di posko bakal memeriksa orang-orang yang memasuki Jawa Timur.
"Nanti akan dicek suhu, kemudian disemprot dan lainnya. Posko itu ada personel TNI, Polri, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Perhubungan (Dishub), lengkap. Ada ambulans, ada tabung oksigen dan lainnya disiapkan mengantisipasi arus mudik," kata dia.
(Baca: 13 Ribu Pemudik di Jatim Akan di Karantina)
Kepala Dishub Jatim, Nyono, menambahkan pihaknya juga telah mendirikan 15 posko di pintu masuk Jatim. Rinciannya, sembilan posko disiagakan di jalur utama masuk Jatim dan enam posko disiagakan di jalur alternatif masuk Jatim.
"Di posko itu ada personel gabungan TNI/Polri, Dinkes," ujar dia.
Nyono menyebut penyekatan untuk mengantisipasi pemudik nekat di tengah pandemi virus korona (covid-19). Ini setelah kebijakan larangan mudik oleh Presiden Joko Widodo.
Adapun sembilan titik itu, yakni di Jalur Rembang-Tuban, Cepu-Bojonegoro, Sragen-Ngawi, Magetan-Karangaanyar, Wonogiri-Ponorogo, Jogja-Pacitan-Solo, Banyuwangi, hingga sejumlah pintu tol. Penyekatan ruas jalan melibatkan TNI, Polri dan 14 organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemprov Jatim.
"Penyekatan dengan penjagaan ketat petugas gabungan ini berlangsung mulai 24 April sampai 31 Mei 2020," kata Nyono.
Informasi lengkap tentang perkembangan penanganan pandemi covid-19 bisa langsung diakses di sini
Surabaya: Sebanyak 129 posko mudik disiagakan di berbagai daerah di Jawa Timur. Sebanyak 114 posko di antaranya didirikan Polda Jatim dan 15 posko didirikan Dinas Perhubungan Jawa Timur.
"Posko ini berbeda dengan posko dalam rangka mudik seperti tahun sebelumnya. Posko ini lengkap seperti semacam tempat observasi dilengkapi dengan kelengkapan (pencegahan) covid-19," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu malam, 26 April 2020.
Truno menuturkan posko-posko itu bakal disiagakan di terminal, stasiun, bandara, pelabuhan, dan pintu-pintu masuk Jatim. Petugas yang berjaga di posko bakal memeriksa orang-orang yang memasuki Jawa Timur.
"Nanti akan dicek suhu, kemudian disemprot dan lainnya. Posko itu ada personel TNI, Polri, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Perhubungan (Dishub), lengkap. Ada ambulans, ada tabung oksigen dan lainnya disiapkan mengantisipasi arus mudik," kata dia.
(Baca:
13 Ribu Pemudik di Jatim Akan di Karantina)
Kepala Dishub Jatim, Nyono, menambahkan pihaknya juga telah mendirikan 15 posko di pintu masuk Jatim. Rinciannya, sembilan posko disiagakan di jalur utama masuk Jatim dan enam posko disiagakan di jalur alternatif masuk Jatim.
"Di posko itu ada personel gabungan TNI/Polri, Dinkes," ujar dia.
Nyono menyebut penyekatan untuk mengantisipasi pemudik nekat di tengah pandemi virus korona (covid-19). Ini setelah kebijakan larangan mudik oleh Presiden Joko Widodo.
Adapun sembilan titik itu, yakni di Jalur Rembang-Tuban, Cepu-Bojonegoro, Sragen-Ngawi, Magetan-Karangaanyar, Wonogiri-Ponorogo, Jogja-Pacitan-Solo, Banyuwangi, hingga sejumlah pintu tol. Penyekatan ruas jalan melibatkan TNI, Polri dan 14 organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemprov Jatim.
"Penyekatan dengan penjagaan ketat petugas gabungan ini berlangsung mulai 24 April sampai 31 Mei 2020," kata Nyono.
Informasi lengkap tentang perkembangan penanganan pandemi covid-19 bisa langsung diakses di sini Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)