Surabaya: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengeklaim angka kesembuhan pasien covid-19 di wilayahnya merupakan yang tertinggi se-Indonesia. Jumlah pasien sembuh bahkan lebih banyak ketimbang yang positif.
"Ini menjadi kabar baik sekaligus penyemangat untuk seluruh masyarakat Jatim agar bisa sesegera mungkin keluar dari situasi darurat covid-19," kata dia, Jumat, 17 Juli 2020.
Khofifah membeberkan, jumlah tambahan pasien sembuh sebanyak 387 orang menjadi 8.313 orang atau 46,6 persen per hari ini. Sementara total pasien terkonfirmasi positif yang sedang dirawat menjadi 8.178 orang atau sebanyak 45,86 persen. Kemudian, jumlah pasien yang meninggal sebanyak 1.338 orang atau sebanyak 7,5 persen, dan kumulatif positif adalah 17.829 orang.
"Terima kasih para dokter, tenaga kesehatan, perawat, aparat TNI dan Polri, akademisi dan seluruh relawan covid-19 yang sudah bahu membahu, dan kerja keras. Sehingga jumlah pasien sembuh Jatim bisa melebihi jumlah pasien positif," kata dia.
Baca juga: BNPB Beberkan Dugaan Penyebab Banjir Bandang Luwu Utara
Kendati demikian, Khofifah meminta masyarakat terus menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Menurutnya, tidak ada tawar menawar untuk hal tersebut.
"Jangan sampai situasi ini membuat kita menjadi lengah. Sebaliknya, kewaspadaan harus terus ditingkatkan. Semua berpotensi tertular dan menularkan," imbuh dia.
Menurut Khofifah, salah satu faktor yang memengaruhi tingginya angka pasien sembuh di Jatim, yaitu adanya tambahan fasilitas layanan kesehatan dari 99 RS menjadi 126 rumah sakit rujukan. Serta perawatan yang efektif di RS Lapangan di Jalan Indrapura, Surabaya.
Selain itu, Jatim juga secara konsisten menerapkan strategi 3T yakni Testing, Tracing dan Treatment. Hingga saat ini, Jatim telah melaksanakan 598.065 rapid test dan tes polymerase chain reaction (PCR) dengan jumlah sebanyak 96.936 sampel.
"Secara nasional, pelaksaan rapid test di Jatim adalah yang tertinggi. Kami lakukan ini sebagai bagian dari upaya memutus mata rantai penularan covid-19," jelasnya.
Surabaya: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengeklaim angka kesembuhan pasien covid-19 di wilayahnya merupakan yang tertinggi se-Indonesia. Jumlah pasien sembuh bahkan lebih banyak ketimbang yang positif.
"Ini menjadi kabar baik sekaligus penyemangat untuk seluruh masyarakat Jatim agar bisa sesegera mungkin keluar dari situasi darurat covid-19," kata dia, Jumat, 17 Juli 2020.
Khofifah membeberkan, jumlah tambahan pasien sembuh sebanyak 387 orang menjadi 8.313 orang atau 46,6 persen per hari ini. Sementara total pasien terkonfirmasi positif yang sedang dirawat menjadi 8.178 orang atau sebanyak 45,86 persen. Kemudian, jumlah pasien yang meninggal sebanyak 1.338 orang atau sebanyak 7,5 persen, dan kumulatif positif adalah 17.829 orang.
"Terima kasih para dokter, tenaga kesehatan, perawat, aparat TNI dan Polri, akademisi dan seluruh relawan covid-19 yang sudah bahu membahu, dan kerja keras. Sehingga jumlah pasien sembuh Jatim bisa melebihi jumlah pasien positif," kata dia.
Baca juga:
BNPB Beberkan Dugaan Penyebab Banjir Bandang Luwu Utara
Kendati demikian, Khofifah meminta masyarakat terus menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Menurutnya, tidak ada tawar menawar untuk hal tersebut.
"Jangan sampai situasi ini membuat kita menjadi lengah. Sebaliknya, kewaspadaan harus terus ditingkatkan. Semua berpotensi tertular dan menularkan," imbuh dia.
Menurut Khofifah, salah satu faktor yang memengaruhi tingginya angka pasien sembuh di Jatim, yaitu adanya tambahan fasilitas layanan kesehatan dari 99 RS menjadi 126 rumah sakit rujukan. Serta perawatan yang efektif di RS Lapangan di Jalan Indrapura, Surabaya.
Selain itu, Jatim juga secara konsisten menerapkan strategi 3T yakni Testing, Tracing dan Treatment. Hingga saat ini, Jatim telah melaksanakan 598.065 rapid test dan tes polymerase chain reaction (PCR) dengan jumlah sebanyak 96.936 sampel.
"Secara nasional, pelaksaan rapid test di Jatim adalah yang tertinggi. Kami lakukan ini sebagai bagian dari upaya memutus mata rantai penularan covid-19," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)