Malang: Arema FC mengaku masih ada korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang belum terdata. Oleh karena itu, manajemen klub berjuluk Singo Edan itu meminta kepada keluarga korban untuk melapor.
Manager Arema FC, Ali Rifki, mengatakan pihak manajemen, pemain, hingga presiden klub, hampir setiap hari mendatangi rumah korban tragedi Stadion Kanjuruhan. Di sela-sela itu, manajemen menemukan masih ada korban meninggal yang belum terdata.
"Setelah salat Jumat, saya baru tahu, di belakang kantor Arema juga ada yang meninggal dunia akibat tragedi atau peristiwa tersebut. Dan ternyata memang yang meninggal dunia ini tidak ada di catatan," kata Ali, Sabtu, 8 Oktober 2022.
Ali mengaku korban tersebut tidak tercatat pada data yang dirilis oleh pemerintah lantaran tidak sempat dibawa ke rumah sakit. Korban diketahui meninggal saat berada di Stadion Kanjuruhan dan langsung di bawa ke kediamannya.
"Setelah dia pingsan dan akhirnya meninggal. Dia bersama adiknya. Adiknya juga sempat pingsan dan menemukan kakaknya di depan gate. Dia telepon keluarganya dan langsung membawa jenazah ini pulang ke rumah. Jadi tidak mampir ke rumah sakit," ungkapnya.
Oleh karena itu, Ali meminta kepada seluruh masyarakat apabila mendengar masih ada korban meninggal maupun korban luka-luka untuk segera melapor ke Arema FC. Hal itu agar korban dapat didata dan mendapat santunan.
"Mohon kiranya bagi yang mengetahui korban meninggal dunia yang tidak sempat didata pemerintah atau rumah sakit, mohon memberikan data ke kami untuk didata dan untuk kita bisa takziah kesana, berbelasungkawa. Karena ternyata ada beberapa yang tidak tercatat," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, bertambah menjadi 705 orang per pukul 09.00 WIB, Sabtu, 8 Oktober 2022. Jumlah itu terdiri dari korban tewas dan luka.
"Jumlah korban meninggal dunia 131 dan jumlah korban luka 574," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, saat dikonfirmasi.
Dedi memerinci jumlah korban luka. Korban luka ringan sebanyak 506 orang, luka sedang 45 orang, dan luka berat 23 orang. Sementara itu 36 orang masih dirawat di rumah sakit. Mereka dirawat di rumah sakit berbeda.
Berikut rincian korban yang dirawat inap:
1. RSSA: 14 Orang (5 ICU, 9 ruangan)
2. RSUD Kanjuruhan: 6 orang (1 ICU, 5 Ruangan)
3. RSB Hasta Brata: 3 orang
4. RSI Aisyiyah: 1 orang (1 HCU, 1 ruangan)
5. RS Wava Husada: 4 orang
6. RST Soepraoen: 2 orang
7. RS UNISMA: 1 orang
8. RSI Gondanglegi: 2 orang
9. RS Hermina: 3 orang
Malang:
Arema FC mengaku masih ada korban tragedi di Stadion Kanjuruhan,
Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang belum terdata. Oleh karena itu, manajemen klub berjuluk Singo Edan itu meminta kepada keluarga korban untuk melapor.
Manager Arema FC, Ali Rifki, mengatakan pihak manajemen, pemain, hingga presiden klub, hampir setiap hari mendatangi rumah korban tragedi
Stadion Kanjuruhan. Di sela-sela itu, manajemen menemukan masih ada korban meninggal yang belum terdata.
"Setelah salat Jumat, saya baru tahu, di belakang kantor Arema juga ada yang meninggal dunia akibat tragedi atau peristiwa tersebut. Dan ternyata memang yang meninggal dunia ini tidak ada di catatan," kata Ali, Sabtu, 8 Oktober 2022.
Ali mengaku korban tersebut tidak tercatat pada data yang dirilis oleh pemerintah lantaran tidak sempat dibawa ke rumah sakit. Korban diketahui meninggal saat berada di Stadion Kanjuruhan dan langsung di bawa ke kediamannya.
"Setelah dia pingsan dan akhirnya meninggal. Dia bersama adiknya. Adiknya juga sempat pingsan dan menemukan kakaknya di depan gate. Dia telepon keluarganya dan langsung membawa jenazah ini pulang ke rumah. Jadi tidak mampir ke rumah sakit," ungkapnya.
Oleh karena itu, Ali meminta kepada seluruh masyarakat apabila mendengar masih ada korban meninggal maupun korban luka-luka untuk segera melapor ke Arema FC. Hal itu agar korban dapat didata dan mendapat santunan.
"Mohon kiranya bagi yang mengetahui korban meninggal dunia yang tidak sempat didata pemerintah atau rumah sakit, mohon memberikan data ke kami untuk didata dan untuk kita bisa takziah kesana, berbelasungkawa. Karena ternyata ada beberapa yang tidak tercatat," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, bertambah menjadi 705 orang per pukul 09.00 WIB, Sabtu, 8 Oktober 2022. Jumlah itu terdiri dari korban tewas dan luka.
"Jumlah korban meninggal dunia 131 dan jumlah korban luka 574," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, saat dikonfirmasi.
Dedi memerinci jumlah korban luka. Korban luka ringan sebanyak 506 orang, luka sedang 45 orang, dan luka berat 23 orang. Sementara itu 36 orang masih dirawat di rumah sakit. Mereka dirawat di rumah sakit berbeda.
Berikut rincian korban yang dirawat inap:
1. RSSA: 14 Orang (5 ICU, 9 ruangan)
2. RSUD Kanjuruhan: 6 orang (1 ICU, 5 Ruangan)
3. RSB Hasta Brata: 3 orang
4. RSI Aisyiyah: 1 orang (1 HCU, 1 ruangan)
5. RS Wava Husada: 4 orang
6. RST Soepraoen: 2 orang
7. RS UNISMA: 1 orang
8. RSI Gondanglegi: 2 orang
9. RS Hermina: 3 orang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)