Malang: Suasana duka masih menyelimuti sebuah rumah di Jalan Bareng Raya, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu 8 Oktober 2022. Sederet keluarga, sahabat dan warga sekitar, terus berdatangan mengucapkan belasungkawa di rumah duka.
Rumah itu adalah rumah Angger Aditya Permana. Remaja yang masih menempuh studi Kehutanan di Fakultas Pertanian-Peternakan (FPP) UMM itu merupakan salah satu dari 131 korban meninggal pada tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Ayah Angger, Hari Sunarko, 55, menceritakan anaknya merupakan sosok pecinta sepak bola sejak kecil. Bahkan saking cintanya, anak kedua Hari itu sempat tiga tahun masuk Arema Football Academy.
"Anak saya ikut akademi Arema saat kelas satu SMP hingga menjelang lulus. Ini anak saya, berposisi sebagai kiper. Ini fotonya saat di Akademi Arema tour ke Lamongan 20 November 2016," kata Hari seraya menunjukkan foto kenangan anaknya, Sabtu, 8 Oktober 2022.
Hari mengaku sudah mengikhlaskan kepergian anaknya yang baru masuk kuliah tahun lalu itu. Baginya tragedi ini merupakan sebuah takdir yang sudah digariskan oleh Allah SWT.
"Saya sudah ikhlas atas kepergian anak kami. Saya juga tidak menyalahkan siapa-siapa atas peristiwa ini. Sudah menjadi takdir anak kami. Insyaallah kami sekeluarga sudah ikhlas," tutur Hari.
Meski begitu Hari mengaku tetap meminta kepada aparat untuk mengusut tuntas tragedi kemanusiaan itu. Ia berharap tidak terjadi lagi peristiwa serupa.
"Saya juga berharap dan mendukung polisi untuk bisa mengusut tuntas peristiwa in. Semoga ini kejadian yang terakhir dan tidak terjadi lagi sepakbola menimbulkan korban jiwa," ungkapnya.
Sementara Kapolresta Malang Kota, Kombes Budi Hermanto, berharap tragedi ini tidak terjadi lagi di kemudian ini. Ia menegaskan Polri bakal mengusut tuntas kasus ini.
"Tentu nya Polri berkomitmen penuh untuk mengusut tuntas seperti apa yang telah di sampaikan oleh Bapak Kapolri dengan sudah di tetapkan beberapa orang sebagai tersangka," katanya usai kunjungan ke rumah duka.
Malang: Suasana duka masih menyelimuti sebuah rumah di Jalan Bareng Raya, Kecamatan Klojen,
Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu 8 Oktober 2022. Sederet keluarga, sahabat dan warga sekitar, terus berdatangan mengucapkan belasungkawa di rumah duka.
Rumah itu adalah rumah Angger Aditya Permana. Remaja yang masih menempuh studi Kehutanan di Fakultas Pertanian-Peternakan (FPP) UMM itu merupakan salah satu dari 131 korban meninggal pada tragedi di
Stadion Kanjuruhan.
Ayah Angger, Hari Sunarko, 55, menceritakan anaknya merupakan sosok pecinta sepak bola sejak kecil. Bahkan saking cintanya, anak kedua Hari itu sempat tiga tahun masuk
Arema Football Academy.
"Anak saya ikut akademi Arema saat kelas satu SMP hingga menjelang lulus. Ini anak saya, berposisi sebagai kiper. Ini fotonya saat di Akademi Arema tour ke Lamongan 20 November 2016," kata Hari seraya menunjukkan foto kenangan anaknya, Sabtu, 8 Oktober 2022.
Hari mengaku sudah mengikhlaskan kepergian anaknya yang baru masuk kuliah tahun lalu itu. Baginya tragedi ini merupakan sebuah takdir yang sudah digariskan oleh Allah SWT.
"Saya sudah ikhlas atas kepergian anak kami. Saya juga tidak menyalahkan siapa-siapa atas peristiwa ini. Sudah menjadi takdir anak kami. Insyaallah kami sekeluarga sudah ikhlas," tutur Hari.
Meski begitu Hari mengaku tetap meminta kepada aparat untuk mengusut tuntas tragedi kemanusiaan itu. Ia berharap tidak terjadi lagi peristiwa serupa.
"Saya juga berharap dan mendukung polisi untuk bisa mengusut tuntas peristiwa in. Semoga ini kejadian yang terakhir dan tidak terjadi lagi sepakbola menimbulkan korban jiwa," ungkapnya.
Sementara Kapolresta Malang Kota, Kombes Budi Hermanto, berharap tragedi ini tidak terjadi lagi di kemudian ini. Ia menegaskan Polri bakal mengusut tuntas kasus ini.
"Tentu nya Polri berkomitmen penuh untuk mengusut tuntas seperti apa yang telah di sampaikan oleh Bapak Kapolri dengan sudah di tetapkan beberapa orang sebagai tersangka," katanya usai kunjungan ke rumah duka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)