Semarang: Angka kasus positif covid-19 di Kota Semarang, Jawa Tengah, diklaim menurun setelah sepekan ikut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mempertimbangkan untuk tidak memperpanjang masa pembatasan sosial dalam format PPKM.
"Sampai hari ini dari laporan, jumlah penderita sudah mulai menurun baik pertumbuhan maupun akumulasi pasien. Kepenginnya sih tidak diperpanjang (PPKM). Tapi kita lihat Minggu (nanti). Kita tidak bisa memutuskan sekarang," kata Hendrar Prihadi di Semarang, Jateng, Kamis, 21 Januari 2021.
Baca: Warga Terdampak Gempa Sulbar Takut di Dalam Rumah
Hendrar mengaku masih punya waktu beberapa hari untuk melakukan evaluasi PPKM tahap pertama. Dia menegaskan keputusan bakal mengikuti Pemerintah Pusat yang memperpanjang PPKM akan diambil pada Minggu, 24 Januari 2021.
"Kita masih punya tiga hari, kita lihat Minggu," jelasnya.
Hendrar Prihadi menambahkan selama sepekan PPKM, Pemerintah Kota mencatat telah menindak 1.598 pelanggaran protokol kesehatan. Selain itu, Pemerintah Kota juga telah menyegel 115 unit usaha yang melanggar ketentuan PPKM.
"Kita tahu PPKM ada pembatasan jam buka pusat perbelanjaan, juga pembatasan pelayanan restoran, peningkatan persentase karyawan bekerja dari rumah, dan lain sebagainya. Semua itu bertujuan agar masyarakat bisa terbiasa lebih disiplin," ujar Hendrar.
Semarang: Angka kasus
positif covid-19 di Kota Semarang, Jawa Tengah, diklaim menurun setelah sepekan ikut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mempertimbangkan untuk tidak memperpanjang masa pembatasan sosial dalam format PPKM.
"Sampai hari ini dari laporan, jumlah penderita sudah mulai menurun baik pertumbuhan maupun akumulasi pasien. Kepenginnya sih tidak diperpanjang (PPKM). Tapi kita lihat Minggu (nanti). Kita tidak bisa memutuskan sekarang," kata Hendrar Prihadi di Semarang, Jateng, Kamis, 21 Januari 2021.
Baca:
Warga Terdampak Gempa Sulbar Takut di Dalam Rumah
Hendrar mengaku masih punya waktu beberapa hari untuk melakukan evaluasi PPKM tahap pertama. Dia menegaskan keputusan bakal mengikuti Pemerintah Pusat yang memperpanjang PPKM akan diambil pada Minggu, 24 Januari 2021.
"Kita masih punya tiga hari, kita lihat Minggu," jelasnya.
Hendrar Prihadi menambahkan selama sepekan PPKM, Pemerintah Kota mencatat telah menindak 1.598 pelanggaran protokol kesehatan. Selain itu, Pemerintah Kota juga telah menyegel 115 unit usaha yang melanggar ketentuan PPKM.
"Kita tahu PPKM ada pembatasan jam buka pusat perbelanjaan, juga pembatasan pelayanan restoran, peningkatan persentase karyawan bekerja dari rumah, dan lain sebagainya. Semua itu bertujuan agar masyarakat bisa terbiasa lebih disiplin," ujar Hendrar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)