Tangerang: Sebanyak 20 warga Banten menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Berdasarkan hasil asesmen sementara, lima dari 20 orang itu meninggal dan sisanya mengalami luka bakar.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, mengatakan seluruh pasien warga Banten saat ini masih dalam perawatan intensif dan identifikasi oleh tim medis di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta.
"Kami meminta doa kesembuhan saudara-saudara kita yang menjadi korban dalam musibah tersebut, terutama warga Banten agar bisa cepat pulih. Ini adalah musibah yang tidak sama sekali kita kehendaki," kata Al Muktabar setelah menjenguk korban kebakaran di RS Polri Kramat Jati, Minggu, 5 Maret 2023.
Al Muktabar menjelaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina untuk percepatan kesembuhan pasien yang berasal dari Banten.
"Saat ini tim medis sedang bekerja dan kita akan tunggu hasilnya nanti, untuk selanjutnya kita akan mengambil langkah-langkah apa yang bisa kita lakukan kepada warga Banten tersebut," jelasnya.
Atas musibah ini, Al Muktabar menjelaskan pihak Pertamina akan bertanggungjawab secara keseluruhan dari aspek pembiayaan dan lainnya yang dibutuhkan dalam proses pemulihan para pasien yang menjadi korban.
"Jika ada hal-hal lain yang dibutuhkan kontribusi dari Pemprov, saya siap untuk mengambil langkah-langkah dalam upaya memberikan perlindungan bagi warga Banten yang menjadi korban. Kami ucapkan terima kasih kepada Pertamina atas kontribusi penuh yang diberikan," ungkapnya.
Sementara Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, menuturkan semua korban akan ditanggung biaya pengobatannya sampai sembuh baik di rumah sakit milik Pertamina, pemerintah, maupun swasta.
"Semua korban akan ditanggung akomodasi biaya pengungsian termasuk bagi rumahnya yang rusak akibat kebakaran akan di berikan penggantian," ungkap Nicke.
Tangerang: Sebanyak 20 warga
Banten menjadi korban
kebakaran Depo
Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Berdasarkan hasil asesmen sementara, lima dari 20 orang itu meninggal dan sisanya mengalami luka bakar.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, mengatakan seluruh pasien warga Banten saat ini masih dalam perawatan intensif dan identifikasi oleh tim medis di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta.
"Kami meminta doa kesembuhan saudara-saudara kita yang menjadi korban dalam musibah tersebut, terutama warga Banten agar bisa cepat pulih. Ini adalah musibah yang tidak sama sekali kita kehendaki," kata Al Muktabar setelah menjenguk korban kebakaran di RS Polri Kramat Jati, Minggu, 5 Maret 2023.
Al Muktabar menjelaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina untuk percepatan kesembuhan pasien yang berasal dari Banten.
"Saat ini tim medis sedang bekerja dan kita akan tunggu hasilnya nanti, untuk selanjutnya kita akan mengambil langkah-langkah apa yang bisa kita lakukan kepada warga Banten tersebut," jelasnya.
Atas musibah ini, Al Muktabar menjelaskan pihak Pertamina akan bertanggungjawab secara keseluruhan dari aspek pembiayaan dan lainnya yang dibutuhkan dalam proses pemulihan para pasien yang menjadi korban.
"Jika ada hal-hal lain yang dibutuhkan kontribusi dari Pemprov, saya siap untuk mengambil langkah-langkah dalam upaya memberikan perlindungan bagi warga Banten yang menjadi korban. Kami ucapkan terima kasih kepada Pertamina atas kontribusi penuh yang diberikan," ungkapnya.
Sementara Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, menuturkan semua korban akan ditanggung biaya pengobatannya sampai sembuh baik di rumah sakit milik Pertamina, pemerintah, maupun swasta.
"Semua korban akan ditanggung akomodasi biaya pengungsian termasuk bagi rumahnya yang rusak akibat kebakaran akan di berikan penggantian," ungkap Nicke.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)