Garut: Kepolisian Resor Garut, Jawa Barat, memberlakukan jalur satu arah berkali-kali untuk mengurai kemacetan arus kendaraan pemudik di jalur Limbangan-Malangbong, Kabupaten Garut, yang kini sudah terjadi peningkatan volume kendaraan dari arah barat menuju timur, Rabu, 19 April 2023.
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan volume kendaraan di jalan raya Kabupaten Garut dari arah Bandung sudah terjadi peningkatan sejak Selasa malam dengan persentase peningkatan 300 persen sehingga dilakukan lebih dari 20 kali satu arah atau one way.
"One way sudah lebih dari 20 kali," kata Kapolres.
Ia menyampaikan sistem buka tutup atau satu arah diprioritaskan di jalur nasional yang mengarah dari Bandung menuju Tasikmalaya untuk mengurangi kepadatan di jalur itu.
Seluruh anggota di lapangan, kata dia, sudah siap siaga untuk melakukan pengamanan, pengaturan, dan memberlakukan satu arah dengan menarik kendaraan di titik kemacetan agar lalu lintas kembali lancar.
"Nah, ketika nanti terjadi kemacetan, kami secara parsial pendek, begitu macet kita kuras," ucapnya.
Ia menyampaikan selama diberlakukan satu arah ada jalan yang harus ditutup untuk kelancaran arus lalu lintas di jalan nasional agar pemudik tidak berlama-lama terjebak kemacetan di jalan.
Ia berharap semua elemen masyarakat, khususnya pengguna jalan di wilayah Garut untuk bersabar ketika kepolisian memberlakukan satu arah agar kemacetan tidak berlangsung lama di jalan nasional lintas Garut.
"Saya meminta pengertian masyarakat yang menggunakan jalur Limbangan, mohon perhatiannya, paling lama kita tutup setengah jam," terang dia.
Ia menambahkan upaya lain untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas kendaraan di jalur nasional dengan memberlakukan jalur alternatif yang dinilai layak untuk dilintasi kendaraan.
Pengendara bisa menggunakan jalur alternatif Wado, Lewo, dan Sasak Besi untuk menghindari kemacetan di Jalan Raya Limbangan-Malangbong.
"Jalur alternatif sudah dibuka. Alternatif ada tiga, di Lewo, Wado, dan Sasak Besi," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Garut: Kepolisian Resor Garut, Jawa Barat, memberlakukan jalur satu arah berkali-kali untuk mengurai kemacetan arus
kendaraan pemudik di jalur Limbangan-Malangbong, Kabupaten Garut, yang kini sudah terjadi peningkatan volume kendaraan dari arah barat menuju timur, Rabu, 19 April 2023.
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan volume kendaraan di jalan raya Kabupaten Garut dari arah Bandung sudah terjadi peningkatan sejak Selasa malam dengan persentase peningkatan 300 persen sehingga dilakukan lebih dari 20 kali satu arah atau
one way.
"
One way sudah lebih dari 20 kali," kata Kapolres.
Ia menyampaikan sistem buka tutup atau satu arah diprioritaskan di jalur nasional yang
mengarah dari Bandung menuju Tasikmalaya untuk mengurangi kepadatan di jalur itu.
Seluruh anggota di lapangan, kata dia, sudah siap siaga untuk melakukan pengamanan, pengaturan, dan memberlakukan satu arah dengan menarik kendaraan di titik kemacetan agar lalu lintas kembali lancar.
"Nah, ketika nanti terjadi kemacetan, kami secara parsial pendek, begitu macet kita kuras," ucapnya.
Ia menyampaikan selama diberlakukan satu arah ada jalan yang harus ditutup untuk kelancaran arus lalu lintas di jalan nasional agar pemudik tidak berlama-lama terjebak kemacetan di jalan.
Ia berharap semua elemen masyarakat, khususnya pengguna jalan di wilayah Garut untuk bersabar ketika kepolisian memberlakukan satu arah agar kemacetan tidak berlangsung lama di jalan nasional lintas Garut.
"Saya meminta pengertian masyarakat yang menggunakan jalur Limbangan, mohon perhatiannya, paling lama
kita tutup setengah jam," terang dia.
Ia menambahkan upaya lain untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas kendaraan di jalur nasional dengan memberlakukan jalur alternatif yang dinilai layak untuk dilintasi kendaraan.
Pengendara bisa menggunakan jalur alternatif Wado, Lewo, dan Sasak Besi untuk menghindari kemacetan di Jalan Raya Limbangan-Malangbong.
"Jalur alternatif sudah dibuka. Alternatif ada tiga, di Lewo, Wado, dan Sasak Besi," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)