ilustrasi/MI
ilustrasi/MI

Banjir Bolaang Mongondow Utara Lumpuhkan Jalur Trans Sulawesi

Antara • 14 April 2022 14:48
Manado: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jalur Trans Sulawesi yang menghubungkan Manado dan Makassar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara, lumpuh akibat terendam banjir. Tinggi muka air (TMA) kurang lebih 45 sentimeter dan berarus deras.
 
Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur sejak Rabu, 13 APRIL 2022. Hujan deras menyebabkan debit aliran air sungai hulu meningkat.
 
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara mencatat sebanyak 116 unit rumah yang ditinggali 116 KK terdampak banjir dengan TMA 70-100 sentimeter," kata Abdul, Kamis, 14 April 2022.

Satu unit rumah dilaporkan mengalami rusak berat setelah terdampak banjir tersebut. Hingga saat ini, banjir telah merendam empat desa yang meliputi Desa Binuanga, Desa Saleo 1, Desa Saleo 2, dan Desa Nunuka di Kecamatan Bolangitang Timur.
 
"Sebagai upaya penanganan darurat bencana banjir, BPBD Kabupaten Bolaang Mongondow Utara terjun ke lokasi terdampak guna melakukan kaji cepat, penanganan dan evakuasi warga serta berkoordinasi dengan lintas instansi terkait dan pemerintah desa setempat," ujar Abdul.
 
Baca: BNPB Sebar Ribuan Masker di Istiqlal dan Masjid Raya Bogor
 
Sementara itu, hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Bolaang Mongondow Utara hingga Jumat, 15 April 2022. BNPB mengimbau seluruh unsur pemerintah daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.
 
"Upaya seperti pemantauan dan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan, hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat perlu dilakukan berkala," ujar dia. 
 
Guna meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana susulan, masyarakat di sepanjang aliran sungai agar melakukan evakuasi sementara jika terjadi hujan terus menerus dengan intensitas tinggi selama lebih dari satu jam. Masyarakat diharapkan selalu memperhatikan kondisi debit sungai dan menghindari lereng curam yang minim vegetasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan