Gresik: Kasus aktif positif covid-19 di Gresik, Jawa Timur, ada 1.782 pasien. Dari jumlah itu ada ratusan pegawai RSUD Ibnu Sina yang terpapar, dua di antaranya meninggal.
Wakil Direktur RSUD Ibnu Sina Maftukan mengatakan, ada 169 pegawai di RSUD positif covid-19. Saat ini, masih ada ratusan yang sedang melakukan isolasi mandiri. Dari jumlah itu, dua di antaranya meninggal yakni dr Zainul Arifin dan seorang perawat.
Saat ini RS tipe B itu memiliki kapasitas 205 bed untuk pasien covid. Namun jumlah itu sudah penuh. Rencananya, pihak RSUD akan kembali menambah 49 bed khusus kedaruratan.
Baca: 9.174 Pelanggar Prokes di Jakpus Selama PPKM Darurat Ditindak
"Memang rencananya akan menambah. Tapi bed itu hanya untuk jaga-jaga pasien darurat. Jadi ketika ada pasien butuh pertolongan cepat, bisa segera mendapat ruangan meski ruangan reguler sudah penuh," ungkap Ibnu, melansir Clicks.id, Rabu, 21 Juli 2021.
Meski begitu, dia mengaku rencana itu masih dalam pembahasan managemen. Sebab perlu disiapkan karena menyangkut keamanan protokol covid-19.
Banyaknya pegawai yang positif menyulitkan rencana penambahan ruangan.RS pelat merah itu berencana membuka ruang baru untuk kondisi kedaruratan.
Gresik: Kasus aktif positif covid-19 di Gresik, Jawa Timur, ada 1.782 pasien. Dari jumlah itu ada ratusan pegawai RSUD Ibnu Sina yang terpapar, dua di antaranya meninggal.
Wakil Direktur RSUD Ibnu Sina Maftukan mengatakan, ada 169 pegawai di RSUD positif covid-19. Saat ini, masih ada ratusan yang sedang melakukan isolasi mandiri. Dari jumlah itu, dua di antaranya meninggal yakni dr Zainul Arifin dan seorang perawat.
Saat ini RS tipe B itu memiliki kapasitas 205
bed untuk pasien covid. Namun jumlah itu sudah penuh. Rencananya, pihak RSUD akan kembali menambah 49 bed khusus kedaruratan.
Baca: 9.174 Pelanggar Prokes di Jakpus Selama PPKM Darurat Ditindak
"Memang rencananya akan menambah. Tapi bed itu hanya untuk jaga-jaga pasien darurat. Jadi ketika ada pasien butuh pertolongan cepat, bisa segera mendapat ruangan meski ruangan reguler sudah penuh," ungkap Ibnu, melansir Clicks.id, Rabu, 21 Juli 2021.
Meski begitu, dia mengaku rencana itu masih dalam pembahasan managemen. Sebab perlu disiapkan karena menyangkut keamanan protokol covid-19.
Banyaknya pegawai yang positif menyulitkan rencana penambahan ruangan.RS pelat merah itu berencana membuka ruang baru untuk kondisi kedaruratan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)