Lebong: Sebanyak tiga orang penambang emas tradisional di goa Kacamata Desa Lebong Tambang, Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong, Bengkulu, tewas di dasar lubang pada kedalaman 50 meter, Sabtu petang, 7 Maret 2020.
Identitas ketiga penambang emas yang tewas antara lain, Doni, 34, warga Desa Tunggang, Kecamatan Lebong Utara; Mawi, 50, dan Heri, 45, warga Desa Ladang Palembang, Kecamatan Lebong Utara, Lebong.
Bupati Kabupaten Lebong Rosjonsyah mengatakan, tiga penambang itu tewas terkubur di dasar lobang gua akibat kekurangan oksigen. Sedangkan 12 penambang lain yang berusaha menolong terpaksa dilarikan ke RSUD Kabupaten Lebong dan Puskesmas Muara Anam karena kesulitan bernapas.
"Saat ini seluruh aktivitas penambangan di goa Kacamata Desa Lebong Tambang, dihentikan. Terutama di dekat atau di lokasi kejadian, sembari menunggu hasil penyelidikan polisi," kata Rosjonsyah, Minggu, 8 Maret 2020.
Baca juga: KPAI Petakan Status Anak di Wilayah Tambang Emas Kecil
Untuk mengevakuasi penambang, pemerintah setempat telah mengerahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), petugas medis, Palang Merah Indonesia (PMI), TNI, Polri, serta warga setempat.
"Pemerintah Kabupaten Lebong terus melakukan upaya (penanganan) terhadap 12 orang penambang yang selamat yang masih dirawat di RSUD dan puskesmas," jelas dia,
Sebanyak tujuh dari 12 orang penambang yang dirawat di RSUD antara lain warga Desa Tunggang, Kecamatan Lebong Utara, Yodi, 30. Kemudian tiga warga Desa Ladang, Palembang, yakni Dedi Dahmudi 39; Sari, 40; Dedi, 45; dan Ashari, 40.
Selanjutnya, warga Desa Lebong Tambang yakni Insanir, 45, dan Junaidi, 32. Sedangkan lima orang yang dirawat di Puskesmas Muara Aman antara lain warga Desa Lebong Tambang yakni Supri, 45; dan Yulian, 37. Terakhir, warga Desa Ladang Palembang, Supian, 34, dan Supandi, 18, serta warga Kelurahan Tanjung Agung, Kabupaten Lebong, Vero, 18.
Lebong: Sebanyak tiga orang penambang emas tradisional di goa Kacamata Desa Lebong Tambang, Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong, Bengkulu, tewas di dasar lubang pada kedalaman 50 meter, Sabtu petang, 7 Maret 2020.
Identitas ketiga penambang emas yang tewas antara lain, Doni, 34, warga Desa Tunggang, Kecamatan Lebong Utara; Mawi, 50, dan Heri, 45, warga Desa Ladang Palembang, Kecamatan Lebong Utara, Lebong.
Bupati Kabupaten Lebong Rosjonsyah mengatakan, tiga penambang itu tewas terkubur di dasar lobang gua akibat kekurangan oksigen. Sedangkan 12 penambang lain yang berusaha menolong terpaksa dilarikan ke RSUD Kabupaten Lebong dan Puskesmas Muara Anam karena kesulitan bernapas.
"Saat ini seluruh aktivitas penambangan di goa Kacamata Desa Lebong Tambang, dihentikan. Terutama di dekat atau di lokasi kejadian, sembari menunggu hasil penyelidikan polisi," kata Rosjonsyah, Minggu, 8 Maret 2020.
Baca juga:
KPAI Petakan Status Anak di Wilayah Tambang Emas Kecil
Untuk mengevakuasi penambang, pemerintah setempat telah mengerahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), petugas medis, Palang Merah Indonesia (PMI), TNI, Polri, serta warga setempat.
"Pemerintah Kabupaten Lebong terus melakukan upaya (penanganan) terhadap 12 orang penambang yang selamat yang masih dirawat di RSUD dan puskesmas," jelas dia,
Sebanyak tujuh dari 12 orang penambang yang dirawat di RSUD antara lain warga Desa Tunggang, Kecamatan Lebong Utara, Yodi, 30. Kemudian tiga warga Desa Ladang, Palembang, yakni Dedi Dahmudi 39; Sari, 40; Dedi, 45; dan Ashari, 40.
Selanjutnya, warga Desa Lebong Tambang yakni Insanir, 45, dan Junaidi, 32. Sedangkan lima orang yang dirawat di Puskesmas Muara Aman antara lain warga Desa Lebong Tambang yakni Supri, 45; dan Yulian, 37. Terakhir, warga Desa Ladang Palembang, Supian, 34, dan Supandi, 18, serta warga Kelurahan Tanjung Agung, Kabupaten Lebong, Vero, 18.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)