Tasikmalaya: Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota, Jawa Barat, menyita sebanyak 400 kilogram telur infertil dari salah satu pedagang berinisial HS, 50, warga Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya. Penjualan telur bahkan sudah dilakukan sejak Ramadan 2020.
HS mengaku mendapatkan telur-telur yang diduga berbakteri itu dari Lampung. Ia menjualnya dengan harga mulai Rp15 ribu, di bawah harga pasar yang mencapai Rp22 ribu per kilogram.
Kepala Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota, AKP Yusup Ruhiman, mengatakan, selain menyita pihaknya juga akan melakukan uji laboratorium terhadap telur-telur tersebut.
"Empat kuintal telur infertil itu dijual di Pasar Cikurubuk. Sesuai surat jalan telur dari Lampung dan semuanya tidak layak untuk dimakan mengingat kondisinya membusuk," kata Yusup, Kamis, 11 Juni 2020.
Baca juga: Warga Malang Keluhkan Tagihan Listrik Melonjak Rp20 Juta
Yusuf mengatakan satgas pangan sebelumnya telah melakukan sidak berkaitan dengan telur infertil yang masih beredar luas tapi sebagian telah terjual. Namun sisa 400 kilogram masih tersimpan di dalam kendaraan milik HS.
"Kami masih terus melakukan pemeriksaan berkaitan dengan telur tersebut meski selama ini yang bersangkutan hanya pedagang. Saya juga meminta supaya warga harus bijak saat membeli telur karena selama ini dipastikan masih ada pembeli lain yang tetap menjualnya dengan harga murah," jelasnya.
Tasikmalaya: Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota, Jawa Barat, menyita sebanyak 400 kilogram telur infertil dari salah satu pedagang berinisial HS, 50, warga Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya. Penjualan telur bahkan sudah dilakukan sejak Ramadan 2020.
HS mengaku mendapatkan telur-telur yang diduga berbakteri itu dari Lampung. Ia menjualnya dengan harga mulai Rp15 ribu, di bawah harga pasar yang mencapai Rp22 ribu per kilogram.
Kepala Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota, AKP Yusup Ruhiman, mengatakan, selain menyita pihaknya juga akan melakukan uji laboratorium terhadap telur-telur tersebut.
"Empat kuintal telur infertil itu dijual di Pasar Cikurubuk. Sesuai surat jalan telur dari Lampung dan semuanya tidak layak untuk dimakan mengingat kondisinya membusuk," kata Yusup, Kamis, 11 Juni 2020.
Baca juga:
Warga Malang Keluhkan Tagihan Listrik Melonjak Rp20 Juta
Yusuf mengatakan satgas pangan sebelumnya telah melakukan sidak berkaitan dengan telur infertil yang masih beredar luas tapi sebagian telah terjual. Namun sisa 400 kilogram masih tersimpan di dalam kendaraan milik HS.
"Kami masih terus melakukan pemeriksaan berkaitan dengan telur tersebut meski selama ini yang bersangkutan hanya pedagang. Saya juga meminta supaya warga harus bijak saat membeli telur karena selama ini dipastikan masih ada pembeli lain yang tetap menjualnya dengan harga murah," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)