"Sesuai surat dari maskapai, penerbangan Muara Teweh-Banjarmasin dihentikan sementara mulai Kamis sampai Minggu, 5-8 Oktober 2023 karena kondisi kabut asap yang semakin tebal," kata Kepala Bandara Haji Muhammad Sidik, Endang Setiawan, di Muara Teweh, Rabu, 4 September 2023.
Menurut dia, penerbangan dihentikan karena beberapa pekan terakhir jarak pandang di Bandara Haji Muhammad Sidik hanya 2.000 sampai 3.000 meter. Sedangkan jarak pandang yang dibutuhkan sekitar 5.000 meter.
"Bahkan hari ini jarak pandang di kawasan bandara hanya 700 meter," kata Endang.
Penerbangan dari Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, Kalsel menuju Bandara Haji Muhammad Sidik Muara Teweh pulang pergi menggunakan pesawat jenis ATR 72-600.
Baca: Imbas Kabut Asap, Polda Sumsel Imbau Kapal Nyalakan Lampu Navigasi saat Berlayar |
Selain maskapai Wings Air, Bandara Haji Muhammad Sidik juga melayani penerbangan perintis dengan rute Muara Teweh-Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya PP oleh maskapai Smart Aviation yang menggunakan pesawat jenis Cessa berpenumpang 12 orang setiap Selasa dan Kamis.
"Penerbangan perintis Muara Teweh-Palangka Raya menggunakan maskapai tersebut tidak ada penerbangan karena lagi ada perbaikan pesawat sejak Senin sampai Sabtu, 2-7 Oktober 2023," kata dia.
Dihentikannya penerbangan ke Muara Teweh ini membuat sejumlah warga terpaksa menggunakan jalan darat ke Banjarmasin dengan waktu tempuh sekitar 9-10 jam, sedangkan ke Palangka Raya ibu kota Kalteng butuh waktu sekitar 7 jam.
"Kita harapkan kabut asap segera menghilang dan cuaca membaik, sehingga penerbangan ke daerah ini kembali normal," ujar Endang Setiawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id