Sleman: Pemerintah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mulai melakukan vaksinasi antraks terhadap ratusan hewan ternak. Ternak warga Desa Gayamharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman dipilih yang lokasinya aman dari titik kasus.
"Ternak yang divaksinasi sekitar 600 hingga 700 (ekor)," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, Suparmono, saat dihubungi, Selasa, 19 Maret 2024.
Dia mengatakan vaksinasi dilaksanakan di Balai Desa Gayamharjo. Ternak yang berjarak aman dari Dusun Kalinongko Kidul lokasi penemuan kasus antraks.
Sementara Dusun Kalinongko Kidul berkategori zona merah antraks karena menjadi lokasi temuan kasus. Zona merahnini juga berlaku di area distribusi daging ternak mati yang disembelih.
Adapun zona kuning mencakup kawasan berbatasan dengan zona merah. Kawasan zona hijau ada di titik tak berisikan penyakit tersebut.
"Jadi ternak yang divaksin ada di luar zona merah atau zona aman," jelas mantan Camat Cangkringan ini.
Adapun vaksinasi ternak di zona merah masih menunggu waktu. Ketentuan waktu tersebut yakni 10 hari setelah pemberian antibiotik yang dilakukan pada Rabu, 13 Maret 2024 lalu.
"Total ternak yang diberikan antibiotik ada 367 ekor, ada 143 sapi dan 224 kambing. Vaksinasi ini akan dilakukan 10 hari ke depan setelah pemberian antibiotik," ungkapnya.
Sleman: Pemerintah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mulai melakukan vaksinasi
antraks terhadap ratusan
hewan ternak. Ternak warga Desa Gayamharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman dipilih yang lokasinya aman dari titik kasus.
"Ternak yang divaksinasi sekitar 600 hingga 700 (ekor)," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, Suparmono, saat dihubungi, Selasa, 19 Maret 2024.
Dia mengatakan vaksinasi dilaksanakan di Balai Desa Gayamharjo. Ternak yang berjarak aman dari Dusun Kalinongko Kidul lokasi penemuan kasus antraks.
Sementara Dusun Kalinongko Kidul berkategori zona merah antraks karena menjadi lokasi temuan kasus. Zona merahnini juga berlaku di area distribusi daging ternak mati yang disembelih.
Adapun zona kuning mencakup kawasan berbatasan dengan zona merah. Kawasan zona hijau ada di titik tak berisikan penyakit tersebut.
"Jadi ternak yang divaksin ada di luar zona merah atau zona aman," jelas mantan Camat Cangkringan ini.
Adapun vaksinasi ternak di zona merah masih menunggu waktu. Ketentuan waktu tersebut yakni 10 hari setelah pemberian antibiotik yang dilakukan pada Rabu, 13 Maret 2024 lalu.
"Total ternak yang diberikan antibiotik ada 367 ekor, ada 143 sapi dan 224 kambing. Vaksinasi ini akan dilakukan 10 hari ke depan setelah pemberian antibiotik," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)