Bupati Tanah Datar Eka Putra di lokasi bencana banjir bandang. Metro TV
Bupati Tanah Datar Eka Putra di lokasi bencana banjir bandang. Metro TV

Korban Meninggal Banjir Bandang di Tanah Datar Bertambah Jadi 24 Orang, 19 hilang

Whisnu Mardiansyah • 15 Mei 2024 11:26
Tanah Datar: Sebanyak 24 orang dinyatakan meninggal dunia dan 19 orang hilang akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Jumlah itu berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Tanah Datar hingga Selasa, 14 Mei pukul 22.00 WIB.
 
"Terbaru untuk jumlah orang meninggal dunia sekarang 24 orang sampai malam hari ini dan orang hilang, data sesuai KTP yang dilaporkan wali negari 19 orang," ujar Bupati Tanah Datar, Eka Putra, Rabu, 14 Mei 2024.
 
Peningkatan jumlah itu setelah penemuan tiga orang korban lainnya. Salah satu korban ditemukan di aliran sungai daerah Silokek, Kabupaten Sijunjung. Diperkirakan korban hanyut terbawa arus lahar dinggin mencalai puluhan kilometer.

Ketiganya masih dalam proses identifikasi di Rumah Sakit Daerah Tanah Datar. Selain itu, jumlah pengungsi saat ini mencapai 2.758 jiwa yang tersebar di enam kecamatan. 
 
Baca: 240,65 Hektare Lahan Pertanian di Agam Rusak Diterjang Banjir

"Ada penambahan jumlah pengungsi saat ini 2758 jiwa tersebar di 6 kecamatan yang ada di Tanah Datar ini," ujar Eka.
 
Jumlah pengungsi paling banyak terdapat di kecamatan lima kaum sebanyak 1.191 jiwa dan di kecamatan Sepuluh Koto sebanyal 394 jiwa, serta di Kecamatan Sungai Tarab sebanyak 297 jiwa.
 
Akibat banjir lahar dingin itu, satu nagari terisolir akibat jembatan terputus, yakni Nagari Sungai Jambu. Guna menyalurkan bantuan untuk 2.500 jiwa di kawasan itu, sementara waktu dibuatkan jembatan menggunakan bambu dan batang pohon kelapa.
 
"Tadi pagi saya mengunjungi daerah terisolir itu nagari Sungai Jambu dan lagi proses membuat jembatan darurat dengan bambu dan kelapa, akses masuk desa ini ada 2 dari kecamatan Pariangan, dan satu dari kecamatan Mimakau. Tadi kami kirim logistik dipanggul untuk persiapan dapur umum di nagari Nagari Sungai Jambu," ujar Eka. 
 
Di Kabupaten Agam, tim relawan menemukan satu korban atas nama Amri Koto, 63. Dengann penemuan itu, jumlah korban bertambah menjadi 21 orang dan 2 dalam proses pencarian. Secara total, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir lahar dingin dan longsor menjadi 54 orang dan 21 lainnya dalam pencarian.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan