Yogyakarta: Antusiasme masyarakat pada pperasional hari pertama kereta rel listrik (KRL) Yrelasi Yogyakarta-Solo, pada Rabu, 10 Februari 2021, cukup tinggi. Otoritas pengelola KRL mengeklaim lebih dari dua ribu penumpang menjajal lauanan transportasi itu.
"Sebanyak 2.056 pengguna telah melakukan tap in pada gate elektronik stasiun hingga pukul 15:00 WIB," kata VP Corporate Secretary (Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter, Anne Purba, Kamis, 11 Februari 2021.
Anne mengatakan, ada sebanyak 20 jadwal perjalanan KRL dalam sehari. KRL pertama dari Stasiun Solo Balapan pukul 05.05 WIB dan KRL terakhir pukul 19.10 WIB.
Baca juga: Ratusan Lilin Mulai Berdiri di Vihara Dharma Ramsi Bandung
Sementara KRL pertama dari Stasiun Yogyakarta pukul 05.15 WIB dan KRL terakhir pukul 19.10 WIB. Meski cukup ramai, kata Anne, hari pertama operasional KRL Yogyakarta-Solo berjalan lancar, kondusif, dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan.
"Protokol kesehatan yang perlu diikuti pengguna antara lain wajib menggunakan masker yang sesuai standar yaitu masker kain tiga lapis ataupun masker kesehatan. Pengguna juga akan mengikuti pengukuran suhu tubuh sebelum masuk ke stasiun," ungkap dia.
Anne berujar, fasilitas cuci tangan telah disediakan di stasiun-stasiun yang dilintasi KRL. Sementara, jumlah penumpang per kereta dibatas 74 orang agar bisa menjaga jarak.
"Di dalam KRL petugas juga senantiasa mengingatkan para pengguna untuk menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan," jelasnya.
Ia mengingatkan, calon pengguna KRL wajib memiliki tiket dalam bentuk Kartu Multi Trip (KMT) ataupun uang elektronik dari bank yang telah bekerja sama dengan KAI Commuter. Tarif perjalanan yang berlaku adalah tarif tetap (flat) Rp 8.000 untuk Yogyakarta-Solo maupun sebaliknya.
Selain itu, ia melanjutkan, sejumlah aturan dan tata tertib lain yang perlu dipahami pengguna yakni dilarang membawa kursi lipat ataupun duduk di lantai KRL, dilarang makan dan minum di kereta, serta tidak membuang sampah di kereta. Sejumlah ketentuan itu telah terpasang di KRL.
"Selain itu terdapat aturan-aturan tambahan pada masa pandemi ini, antara lain para pengguna yang membawa barang sesuai ketentuan namun ukurannya dapat mengganggu penerapan jaga jarak aman di KRL hanya dapat naik di luar jam sibuk. Sedangkan anak balita untuk sementara masih dilarang naik KRL," ungkapnya.
Yogyakarta: Antusiasme masyarakat pada pperasional hari pertama kereta rel listrik (KRL) Yrelasi
Yogyakarta-Solo, pada Rabu, 10 Februari 2021, cukup tinggi. Otoritas pengelola KRL mengeklaim lebih dari dua ribu penumpang menjajal lauanan transportasi itu.
"Sebanyak 2.056 pengguna telah melakukan tap in pada gate elektronik stasiun hingga pukul 15:00 WIB," kata VP Corporate Secretary (Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter, Anne Purba, Kamis, 11 Februari 2021.
Anne mengatakan, ada sebanyak 20 jadwal perjalanan KRL dalam sehari. KRL pertama dari Stasiun Solo Balapan pukul 05.05 WIB dan KRL terakhir pukul 19.10 WIB.
Baca juga:
Ratusan Lilin Mulai Berdiri di Vihara Dharma Ramsi Bandung
Sementara KRL pertama dari Stasiun Yogyakarta pukul 05.15 WIB dan KRL terakhir pukul 19.10 WIB. Meski cukup ramai, kata Anne, hari pertama operasional KRL Yogyakarta-Solo berjalan lancar, kondusif, dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan.
"Protokol kesehatan yang perlu diikuti pengguna antara lain wajib menggunakan masker yang sesuai standar yaitu masker kain tiga lapis ataupun masker kesehatan. Pengguna juga akan mengikuti pengukuran suhu tubuh sebelum masuk ke stasiun," ungkap dia.
Anne berujar, fasilitas cuci tangan telah disediakan di stasiun-stasiun yang dilintasi KRL. Sementara, jumlah penumpang per kereta dibatas 74 orang agar bisa menjaga jarak.
"Di dalam KRL petugas juga senantiasa mengingatkan para pengguna untuk menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan," jelasnya.