Surabaya: Sebanyak 169 pedemo menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja di depan Gedung Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, ditangkap lantaran diduga hendak berbuat onar.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan sejumlah benda berbahaya ikut disita dari ratusan pedemo itu. Di antaranya bom molotov dan botol minuman keras.
"Kami mengamankan mereka membawa bom molotov. Kemudian cat untuk vandalisme dan miras,” kata Trunoyudo, Selasa, 20 Oktober 2020.
Baca juga: Satu Penggerak STM saat Demonstrasi UU Cipta Kerja Diburu
Saat ini, lanjut Trunoyudo, identitas para pedemo yang ditangkap belum diekspose lantaran masih dalam pendataan di Polrestabes Surabaya.
Sementara untuk pengamanan pada aksi massa ini, polisi menurunkan 4.147 personel gabungan. Mereka terdiri atas unsur kepolisian, TNI, pemadam kebakaran, Satpol PP, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kesehatan. Seluruh personel disebar di 13 titik, seperti kantor pemerintahan, jalur keluar masuk Kota Surabaya dan juga di sentra ekonomi.
Meski ratusan orang ditangkap, unjuk rasa berjalan tertib tanpa kerusuhan. Personel polisi juga terlihat melakukan aksi simpati, mulai membagikan air mineral hingga sosialiasi demonstrasi tertib.
Surabaya: Sebanyak 169 pedemo menolak Undang-Undang
Omnibus Law Cipta Kerja di depan Gedung Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, ditangkap lantaran diduga hendak berbuat onar.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan sejumlah benda berbahaya ikut disita dari ratusan pedemo itu. Di antaranya bom molotov dan botol minuman keras.
"Kami mengamankan mereka membawa bom molotov. Kemudian cat untuk vandalisme dan miras,” kata Trunoyudo, Selasa, 20 Oktober 2020.
Baca juga:
Satu Penggerak STM saat Demonstrasi UU Cipta Kerja Diburu
Saat ini, lanjut Trunoyudo, identitas para pedemo yang ditangkap belum diekspose lantaran masih dalam pendataan di Polrestabes Surabaya.
Sementara untuk pengamanan pada aksi massa ini, polisi menurunkan 4.147 personel gabungan. Mereka terdiri atas unsur kepolisian, TNI, pemadam kebakaran, Satpol PP, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kesehatan. Seluruh personel disebar di 13 titik, seperti kantor pemerintahan, jalur keluar masuk Kota Surabaya dan juga di sentra ekonomi.
Meski ratusan orang ditangkap, unjuk rasa berjalan tertib tanpa kerusuhan. Personel polisi juga terlihat melakukan aksi simpati, mulai membagikan air mineral hingga sosialiasi demonstrasi tertib.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)