Warga meninggalkan rumah mereka yang rusak akibat banjir di wilayah Kalimantan Selatan. ANTARA/Bayu Pratama S
Warga meninggalkan rumah mereka yang rusak akibat banjir di wilayah Kalimantan Selatan. ANTARA/Bayu Pratama S

Jalur Trans Kalimantan Belum Pulih

Media Indonesia.com • 22 Januari 2021 08:38
Banjarmasin: Akses transportasi penghubung antar kabupaten dan lintas provinsi di Kalsel belum sepenuhnya pulih. Banjir masih merendam jalam trans Kalimantan poros selatan, di Kecamatan Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut. Jalan itu menghubungkan Kota Banjarmasin dan Banjarbaru.
 
"Jalan utama di Kecamatan Bati-bati masih kita tutup dan arus lalulintas dan angkutan barang harus melalui jalan alternatif," ungkap Bupati Tanah Laut, Sukamta, Jumat, 22 Januari 2021.
 
Sukamta mengakui, distribusi barang kebutuhan pokok dan ekonomi masyarakat di wilayahnya terganggu akibat banjir. Sementara itu, jalur trans Kalimantan poros tengah yang terputus yakni jembatan Astambul Kabupaten Banjar mulai dapat dilalui, tetapi hanya untuk kendaraan dan angkutan dengan beban muatan ringan.

Sedangkan angkutan barang tujuan kabupaten-kabupaten di bagian hulu Kalsel dan provinsi tetangga Kalimantan Timur harus memutar melewati jalan alternatif Margasari Kabupaten Tapin. Kondisi jalan yang sebagian belum diaspal ini dalam kondisi rusak akibat terendam banjir.
 
Kemarin jembatan yang berada di ruas trans Kalimantan di Desa Kapuh, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, ambruk diterjang arus sungai yang menyebabkan transportasi terputus. Sementara BPBD Kalsel mencatat banjir besar yang melanda menimbulkan kerusakan jalan sepanjang 18 kilometer dan rusaknya 22 jembatan.
 
Baca: Satu Keluarga Tertimbun Longsor saat Banjir di Kalsel
 
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalsel, Amanlison Sembiring, menyebut bencana banjir telah berimbas pada terganggunya distribusi kebutuhan pokok dan ekonomi masyarakat. Hal ini akan memicu peningkatan inflasi dan tekanan di sektor pangan.
 
“Saat ini kebutuhan pokok masyarakat mulai terbatas dan harga mulai bergerak naik. Selain karena tersendatnya pasokan akibat banjir, adanya aksi borong,” terangnya.
 
Ketua Hiswanamigas Kalsel, Saibani, mengatakan distribusi BBM ke sejumlah kabupaten yang dilanda banjir ikut terganggu. Pihaknya juga mendapatkan laporan tentang kenaikan harga BBM di tingkat eceran dan harga gas di lapangan.
 
"Ada laporan soal kenaikan harga gas ini dan kita menghimbau agar masyarakat dapat melaporkan ke petugas. Jangan sampai kondisi seperti ini dimanfaatkan pihak-pihak tertentu," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan