Hulu Sungai Tengah: Satu keluarga di Dusun Mandila, Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, tertimbun longsor saat banjir bandang, pada Rabu, 13 Januari 2021. Satu keluarga itu terdiri dari pasangan suami istri dan tiga anak.
"Yansyah (Suami), Icam (Istri), Idun (8) anak pertama, Yanda (6) anak ke tiga. Lia (4) anak ke dua selamat," kata Yani, orangtua korban, Yansyah, Kamis, 21 Januari 2021.
Yani menuturkan, longsor menimpa anak, menantu dan cucunya itu. Dia menjelaskan, jenazah Icam dan Yanda sudah bisa didapatkan.
“Sudah kami laporkan ke tentara," ujarnya.
Baca: 3 Rumah Hanyut Akibat Banjir Bandang di Paniai Papua
Sementara itu, hingga kini jasad sang cucu yakni Yansyah dan Idun belum ditemukan. Sambil menunggu bantuan, masyarakat setempat berupaya menggali menggunakan tangan dan cangkul namun tidak membuahkan hasil.
"Longsornya menutup rumah," ujarnya.
Camat Hantakan, Kartadipura, membenarkan dan sudah mengetahui kejadian itu. Dua orang itu sudah masuk dalam data orang hilang akibat banjir bandang.
"Ya, longsor akibat banjir makanya masuk daftar korban juga," ujarnya.
Sementara itu, dampak banjir di Desa Patikalain yakni rumah rusak berat sebanyak 11 dihuni 41 jiwa, rumah hilang 12 dihuni 60 jiwa dan masyarakat yang dinyatakan hilang dua orang. Total rumah rusak ada 66 rumah dan 235 jiwa.
Hulu Sungai Tengah: Satu keluarga di Dusun Mandila, Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, tertimbun longsor saat
banjir bandang, pada Rabu, 13 Januari 2021. Satu keluarga itu terdiri dari pasangan suami istri dan tiga anak.
"Yansyah (Suami), Icam (Istri), Idun (8) anak pertama, Yanda (6) anak ke tiga. Lia (4) anak ke dua selamat," kata Yani, orangtua korban, Yansyah, Kamis, 21 Januari 2021.
Yani menuturkan, longsor menimpa anak, menantu dan cucunya itu. Dia menjelaskan, jenazah Icam dan Yanda sudah bisa didapatkan.
“Sudah kami laporkan ke tentara," ujarnya.
Baca: 3 Rumah Hanyut Akibat Banjir Bandang di Paniai Papua
Sementara itu, hingga kini jasad sang cucu yakni Yansyah dan Idun belum ditemukan. Sambil menunggu bantuan, masyarakat setempat berupaya menggali menggunakan tangan dan cangkul namun tidak membuahkan hasil.
"Longsornya menutup rumah," ujarnya.
Camat Hantakan, Kartadipura, membenarkan dan sudah mengetahui kejadian itu. Dua orang itu sudah masuk dalam data orang hilang akibat banjir bandang.
"Ya, longsor akibat banjir makanya masuk daftar korban juga," ujarnya.
Sementara itu, dampak banjir di Desa Patikalain yakni rumah rusak berat sebanyak 11 dihuni 41 jiwa, rumah hilang 12 dihuni 60 jiwa dan masyarakat yang dinyatakan hilang dua orang. Total rumah rusak ada 66 rumah dan 235 jiwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)