Ruang Rawat Pasien Covid-19 di Jatim Terisi 70%
Amaluddin • 05 Januari 2021 12:20
Surabaya: Ruang perawatan khusus pasien covid-19 jenis ICU di 145 rumah sakit rujukan pasien virus korona di Jawa Timur, hampir penuh. Hingga saat ini, tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) mencapai 70 persen.
"Idealnya BOR sebagaimana saran WHO sebesar 50 persen. Tapi kalau sudah sampai 70 persen, berarti peringatan harus menambah lagi tempat tidur pasien," kata Kepala Dinas Kesehatan Kesehatan (Dinkes) Jatim, Herlin Ferliana, Selasa, 5 Januari 2021.
Herlina terkejut BOR di 145 RS rujukan covid-19 di Jatim hampir penuh. Padahal, kata dia, pihaknya sudah menambah rumah sakit rujukan covid-19, dari 127 rumah sakit rujukan menjadi 145 pada akhir Desember 2020.
Baca juga: Riau Terima 22 Ribu dari Empat Juta Dosis Vaksin Covid-19
"Itu belum dua rumah sakit paru yang dikonversi menjadi rumah sakit khusus pasien covid-19 dan pengoperasian rumah sakit darurat lapangan di Kota Malang," jelasnya.
Herlin mengaku akan menggelar rapat dengan Sekdaprov Jatim untuk mempersiapkan lokasi baru di Dungus, Kabupaten Madiun, sebagai lokasi rumah sakit khusus covid-19.
"Ada lahan kosong di sana yang bisa dipakai untuk sekitar 300 bed," ujar dia.
Menurut Herlin, berapapun kapasitas tempat tidur rumah sakit yang disiapkan pemerintah untuk pasien covid-19, jika tidak diikuti dengan perilaku masyarakat yang taat protokol kesehatan akan sia-sia.
"Karena itu kami berharap kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, dan hindari kerumunan," tegasnya.
Jumlah kasus covid-19 di Jatim bertambah 709 menjadi 87.070 kasus per Senin, 4 Januari 2021. Dari jumlah itu, 74.967 kasus (86,10 persen) sembuh, 6.038 (6,93 persen) dirawat, dan 6.065 kasus (6,97 persen) meninggal.
Sebanyak delapan daerah berstatus zona merah atau berisiko tinggi penularan covid-19 yakni Tulungagung, Bojonegoro, Tuban, Kota Malang, Lumajang, Kota Blitar, Mojokerto, Kota Madiun.
Sementara 30 daerah lainnya berstatus daerah zona oranye atau risiko sedang penularan Covid-19, yakni Kota Surabaya, Kota Batu, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Blitar, Malang, Kediri, Jember, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Kota Mojokerto, dan Jombang.
Selanjutnya Nganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Lamongan, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Kota Kediri, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Banyuwangi.
Surabaya: Ruang perawatan khusus pasien covid-19 jenis ICU di 145 rumah sakit rujukan pasien virus korona di Jawa Timur, hampir penuh. Hingga saat ini, tingkat keterisian atau
bed occupancy rate (BOR) mencapai 70 persen.
"Idealnya BOR sebagaimana saran WHO sebesar 50 persen. Tapi kalau sudah sampai 70 persen, berarti peringatan harus menambah lagi tempat tidur pasien," kata Kepala Dinas Kesehatan Kesehatan (Dinkes) Jatim, Herlin Ferliana, Selasa, 5 Januari 2021.
Herlina terkejut BOR di 145 RS rujukan covid-19 di Jatim hampir penuh. Padahal, kata dia, pihaknya sudah menambah rumah sakit rujukan covid-19, dari 127 rumah sakit rujukan menjadi 145 pada akhir Desember 2020.
Baca juga:
Riau Terima 22 Ribu dari Empat Juta Dosis Vaksin Covid-19
"Itu belum dua rumah sakit paru yang dikonversi menjadi rumah sakit khusus pasien covid-19 dan pengoperasian rumah sakit darurat lapangan di Kota Malang," jelasnya.
Herlin mengaku akan menggelar rapat dengan Sekdaprov Jatim untuk mempersiapkan lokasi baru di Dungus, Kabupaten Madiun, sebagai lokasi rumah sakit khusus covid-19.
"Ada lahan kosong di sana yang bisa dipakai untuk sekitar 300
bed," ujar dia.
Menurut Herlin, berapapun kapasitas tempat tidur rumah sakit yang disiapkan pemerintah untuk pasien covid-19, jika tidak diikuti dengan perilaku masyarakat yang taat protokol kesehatan akan sia-sia.
"Karena itu kami berharap kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, dan hindari kerumunan," tegasnya.