Bandung: Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat menyiapkan uang baru sebesar Rp24,09 triliun untuk menyambut Lebaran 2022. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 5,64 persen dibanding 2021.
Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Herawanto, mengatakan penambahan tersebut mempertimbangkan data 2018 hingga 2021. Pasalnya, permintaan penukaran uang baru selama periode Ramadan di wilayah Jawa Barat meningkat sebesar 10,91 persen.
"Dengan mempertimbangkan peningkatan kebutuhan tersebut, perkiraan kebutuhan uang tunai di Jawa Barat pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri 2022 mencapai Rp19,26 triliun, meningkat 10,42 persen dari kebutuhan tahun lalu sebesar Rp17,44 triliun," ujar Herawanto saat meresmikan gerai penukaran uang baru di halaman kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Jalan Braga, Kota Bandung, Senin, 11 April 2022.
Langkah tersebut dilakukan seiring dengan pertumbuhan yang terus berlanjut serta untuk mengantisipasi peningkatan transaksi masyarakat. Ia menuturkan pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) meningkatkan aktivitas masyarakat.
Baca: Ekonomi Mulai Pulih, Porsi Pendapatan Masyarakat untuk Konsumsi Meningkat
"Untuk memastikan distribusi uang tunai berjalan lancar selama periode HBKN Ramadan dan Idulfitri 2022, Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat telah mengagendakan kegiatan kas keliling wholesale dan retail dengan menggunakan Aplikasi BI Pintar (pintar.bi.go.id) di 17 kabupaten/kota," ujarnya.
Diakui Herawanto, beberapa daerah yang menggunakan layanan aplikasi BI Pintar, yakni kantor Bank Indonesia Cirebon untuk wilayah Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan jalur Pantura Kabuaten Indramayu. Lalu, kantor Bank Indonesia Tasikmalaya untuk wilayah Kabupaten Pangandaran, Kota Banjar, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Ciamis.
"Untuk mengakomodasi kebutuhan uang kecil selama periode mudik dan balik lebaran, Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat juga sedang mempersiapkan layanan penukaran di beberapa rest area," ungkapnya.
Bandung: Perwakilan
Bank Indonesia Jawa Barat menyiapkan uang baru sebesar Rp24,09 triliun untuk menyambut
Lebaran 2022. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 5,64 persen dibanding 2021.
Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia
Jawa Barat, Herawanto, mengatakan penambahan tersebut mempertimbangkan data 2018 hingga 2021. Pasalnya, permintaan penukaran uang baru selama periode Ramadan di wilayah Jawa Barat meningkat sebesar 10,91 persen.
"Dengan mempertimbangkan peningkatan kebutuhan tersebut, perkiraan kebutuhan uang tunai di Jawa Barat pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri 2022 mencapai Rp19,26 triliun, meningkat 10,42 persen dari kebutuhan tahun lalu sebesar Rp17,44 triliun," ujar Herawanto saat meresmikan gerai penukaran uang baru di halaman kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Jalan Braga, Kota Bandung, Senin, 11 April 2022.
Langkah tersebut dilakukan seiring dengan pertumbuhan yang terus berlanjut serta untuk mengantisipasi peningkatan transaksi masyarakat. Ia menuturkan pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) meningkatkan aktivitas masyarakat.
Baca:
Ekonomi Mulai Pulih, Porsi Pendapatan Masyarakat untuk Konsumsi Meningkat
"Untuk memastikan distribusi uang tunai berjalan lancar selama periode HBKN Ramadan dan Idulfitri 2022, Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat telah mengagendakan kegiatan kas keliling
wholesale dan retail dengan menggunakan Aplikasi BI Pintar (pintar.bi.go.id) di 17 kabupaten/kota," ujarnya.
Diakui Herawanto, beberapa daerah yang menggunakan layanan aplikasi BI Pintar, yakni kantor Bank Indonesia Cirebon untuk wilayah Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan jalur Pantura Kabuaten Indramayu. Lalu, kantor Bank Indonesia Tasikmalaya untuk wilayah Kabupaten Pangandaran, Kota Banjar, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Ciamis.
"Untuk mengakomodasi kebutuhan uang kecil selama periode mudik dan balik lebaran, Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat juga sedang mempersiapkan layanan penukaran di beberapa
rest area," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)