Mataram: Provinsi Nusa Tenggara Barat mendapatkan kehormatan menggelar salah satu
rangkaian kegiatan penting Presidensi G20 Indonesia melalui Pra-KTT 2 Y20 Indonesia 2022. Isu transformasi digital bakal menjadi tema besar Pra KTT Y20 di Lombok.
"Pemerintah Provinsi NTB berkomitmen untuk mendukung kegiatan Y20 ini untuk dilaksanakan di NTB. Dengan mengusung tema besar transformasi digital, kami ingin menunjukkan bahwa NTB menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang siap untuk mendukung agenda transformasi digital,” jelas Sekretaris Daerah NTB Lalu Gita Ariadi melalui keterangan tertulis, Kamis, 14 April 2022.
Sejalan dengan agenda G20, isu transformasi digital akan berfokus pada bagaimana peran pemuda dalam mendorong perkembangan teknologi digital dunia. Pandemi covid-19 turut berpartisipasi dalam mempercepat transformasi digital pada sektor publik maupun swasta.
Ketua Pelaksana Y20 Indonesia 2022 Michael Victor Sianipar mengatapan kondisi ini menciptakan peluang besar di berbagai sektor. Namun, percepatan transformasi ini juga dapat menimbulkan risiko dan tantangan yang belum pernah dihadapi sebelumnya.
Baca: Pra-KTT Y20 Jadi Wadah Diskusi Isu Ketenagakerjaan Pemuda
“Menyadari peluang dan tantangan dalam pertumbuhan dunia digital, Y20 Indonesia 2022 mengangkat dua sub tema pada isu prioritas transformasi digital, yaitu peranan pemuda dalam tata kelola digital dan bagaimana membangun kesadaran keuangan digital,” kata Victor
Di sisi lain, keterlibatan pemuda lokal bakal difasilitasi dalam pertemuan di Town Hall. Penanggungjawab kegiatan, Mohamad Farid Zaini, mengatakan hal tersebut untuk mendukung pembahasan sunstansi transformasi digital.
"Kami akan mengundang para aktivis pemuda dari NTB dan daerah sekitar untuk turut serta ambil peran dan sumbang saran dalam diskusi Town Hall,” ujar Farid.
Selain 23 delegasi resmi yang hadir fisik di NTB dan 80 lainnya yang bergabung secara daring. Kegiatan Pra-KTT Y20 akan dihadiri oleh seratus aktivis pemuda di NTB dan daerah sekitar untuk memberikan masukan kebijakan mengenai isu transformasi digital.
Forum Y20 akan membangun konsensus atas dasar kebersamaan, dan menawarkan rekomendasi kebijakan dalam bentuk communique atau rekomendasi kebijakan kepada para pemimpin G20. Hal tersebut dilakukan untuk kepentingan bersama, terutama mereka yang belum menikmati manfaat transformasi digital.
Mataram: Provinsi Nusa Tenggara Barat mendapatkan kehormatan menggelar salah satu
rangkaian kegiatan penting Presidensi G20 Indonesia melalui Pra-KTT 2 Y20 Indonesia 2022. Isu transformasi digital bakal menjadi tema besar Pra KTT
Y20 di Lombok.
"Pemerintah Provinsi NTB berkomitmen untuk mendukung kegiatan Y20 ini untuk dilaksanakan di NTB. Dengan mengusung tema besar
transformasi digital, kami ingin menunjukkan bahwa NTB menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang siap untuk mendukung agenda transformasi digital,” jelas Sekretaris Daerah NTB Lalu Gita Ariadi melalui keterangan tertulis, Kamis, 14 April 2022.
Sejalan dengan agenda
G20, isu transformasi digital akan berfokus pada bagaimana peran pemuda dalam mendorong perkembangan teknologi digital dunia. Pandemi covid-19 turut berpartisipasi dalam mempercepat transformasi digital pada sektor publik maupun swasta.
Ketua Pelaksana Y20 Indonesia 2022 Michael Victor Sianipar mengatapan kondisi ini menciptakan peluang besar di berbagai sektor. Namun, percepatan transformasi ini juga dapat menimbulkan risiko dan tantangan yang belum pernah dihadapi sebelumnya.
Baca:
Pra-KTT Y20 Jadi Wadah Diskusi Isu Ketenagakerjaan Pemuda
“Menyadari peluang dan tantangan dalam pertumbuhan dunia digital, Y20 Indonesia 2022 mengangkat dua sub tema pada isu prioritas transformasi digital, yaitu peranan pemuda dalam tata kelola digital dan bagaimana membangun kesadaran keuangan digital,” kata Victor
Di sisi lain, keterlibatan pemuda lokal bakal difasilitasi dalam pertemuan di Town Hall. Penanggungjawab kegiatan, Mohamad Farid Zaini, mengatakan hal tersebut untuk mendukung pembahasan sunstansi transformasi digital.
"Kami akan mengundang para aktivis pemuda dari NTB dan daerah sekitar untuk turut serta ambil peran dan sumbang saran dalam diskusi Town Hall,” ujar Farid.