Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. (Foto: Medcom.id/Mustholih)
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. (Foto: Medcom.id/Mustholih)

Selisih Data Covid-19 Pusat dan Semarang Capai 1.467 Kasus

Media Indonesia.com • 10 September 2020 15:50

Selain itu, dari hasil verifikasi antara data pusat dan Kota Semarang, lanjut Hakam, juga ditemukan 927 kasus nonaktif yang masih dihitung aktif di pusat serta ditemukan data ganda dan data hasil laboratorium yang masih kosong.
 
"Kami berharap petugas di pemerintah pusat bisa kroscek data ke daerah. Sehingga diharapkan data yang disampaikan valid," tutur dia.
 
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan untuk melakukan klarifikasi data yang disampaikan pusat, karena ada data berbeda dan temuan-temuan kurang pas dengan data di Pemkot Semarang.

Baca juga: ASN Positif Covid-19, Kantor Badan Keuangan Tabanan Ditutup
 
Berdasarkan data itu, kata Hendrar Prihadi, dapat disimpulkan bahwa tidak benar Kota Semarang punya kasus covid-19 aktif tertinggi. Karena data yang ada hanya berkisar 500-an hingga saat ini.
 
"Makanya saya kaget dan langsung minta kepala dinas saya lakukan verifikasi dan klarifikasi," jelas dia.
 
Sementara itu, berdasarkan data terbaru Kamis, 10 September 2020, diperoleh dari Dinkes Kota Semarang, kasus covid-19 secara total masih 535 orang dirawat yakni 372 orang warga Kota Semarang dan 163 orang warga luar kota.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan