Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. (Foto: Medcom.id/Mustholih)
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. (Foto: Medcom.id/Mustholih)

Selisih Data Covid-19 Pusat dan Semarang Capai 1.467 Kasus

Media Indonesia.com • 10 September 2020 15:50
Semarang: Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, membantah jadi daerah tertinggi kasus covid-19 aktif secara nasional. Hasil klarifikasi, ada 1.467 data di pusat yang tidak ditemukan di data Pemda, sehingga terjadi selisih cukup jauh.
 
"Kami sudah lakukan klarifikasi, ternyata ada ribuan data di pusat yang tidak ditemukan di daerah. Sehingga tidak benar Kota Semarang tertinggi covid-19 aktif secara nasional," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, Kamis, 10 September 2020.
 
Sejak ada perbedaan data yang mencolok pada 31 Agustus 2020, Dinkes Kota Semarang telah melakukan pengecekan data secara keseluruhan baik kasus aktif maupun kasus probabel. Berdasarkan data dari pusat dalam bentuk excel, ungkap Hakam, dilakukan verifikasi satu per satu.

Baca juga: Anggaran Penanganan Covid-19 Jepara Baru Terserap 24%
 
Hasilnya dari 2.600 lebih data dari pusat, ada 1.467 data tidak ditemukan di daerah dan ada data yang discarded sebanyak 56 namun tercatat di pusat masih aktif. "Data yang aktif di Kota Semarang ada 216," jelasnya.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan