Surabaya: Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini memastikan fasilitas dan tenaga kesehatan di wilayahnya mumpuni menangani pasien covid-19. Ia mengaku tak kekurangan petugas medis berikut fasilitas penunjangnya.
"Surabaya enggak (kekurangan tenaga medis). Saya sudah komunikasi dengan dokter-dokter di rumah sakit," ujar Risma, 26 Juni 2020.
Ia mencontohkan di RS Husada, salah satu faskes rujukan covid-19, terdapat 280 ranjang yang belum terpakai. Selain itu, fasilitas di sejumlah RS rujukan lain seperti Siloam, RS Islam, dan RS BDH Surabaya juga mampu menampung pasien covid-19.
Baca juga: Jam Operasional Mal di Kota Bandung Ditambah
"Kita dibantu RS Siloam 40 bed, RS Islam 40 bed, dan BDH 60 bed. Artinya aku enggak pernah kesulitan (faskes dan tenaga kesehatan)," ungkapnya.
Risma menambahkan selain di RS rujukan, pihaknya juga menyiapkan RS lapangan di Asrama Haji untuk tempat isolasi orang tanpa gejala (OTG). Menurut dia, mereka yang diisolasi di Asrama Haji merasa lebih nyaman ketimbang di rumah sakit.
"Di Asrama Haji hari ini ada sekitar 476 orang. Mereka senang di situ. Karena mereka OTG dan enggak merasa sakit," ungkapnya.
Surabaya: Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini memastikan fasilitas dan tenaga kesehatan di wilayahnya mumpuni menangani pasien covid-19. Ia mengaku tak kekurangan petugas medis berikut fasilitas penunjangnya.
"Surabaya enggak (kekurangan tenaga medis). Saya sudah komunikasi dengan dokter-dokter di rumah sakit," ujar Risma, 26 Juni 2020.
Ia mencontohkan di RS Husada, salah satu faskes rujukan covid-19, terdapat 280 ranjang yang belum terpakai. Selain itu, fasilitas di sejumlah RS rujukan lain seperti Siloam, RS Islam, dan RS BDH Surabaya juga mampu menampung pasien covid-19.
Baca juga:
Jam Operasional Mal di Kota Bandung Ditambah
"Kita dibantu RS Siloam 40 bed, RS Islam 40 bed, dan BDH 60 bed. Artinya aku enggak pernah kesulitan (faskes dan tenaga kesehatan)," ungkapnya.
Risma menambahkan selain di RS rujukan, pihaknya juga menyiapkan RS lapangan di Asrama Haji untuk tempat isolasi orang tanpa gejala (OTG). Menurut dia, mereka yang diisolasi di Asrama Haji merasa lebih nyaman ketimbang di rumah sakit.
"Di Asrama Haji hari ini ada sekitar 476 orang. Mereka senang di situ. Karena mereka OTG dan enggak merasa sakit," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)