tenda darurat RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Medcom.id/Antonio
tenda darurat RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Medcom.id/Antonio

Menilik Tenda Darurat RSUD Kota Bekasi dan Perjuangan Nakes di Dalamnya

Antonio • 03 Juli 2021 13:40
Bekasi: Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) yang lengkap mengenakan hazmat hilir mudik di sekitar tenda darurat di halaman parkir RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Jawa Barat. Mereka nampak berjibaku melayani pasien covid-19 yang ada di dalam tenda darurat.
 
Tenda yang menjadi lokasi triase atau proses identifikasi pasien itu berdiri tegak sejak pekan lalu, Selasa, 22 Juni 2021. Pasien yang datang ke rumah sakit tersebut akan menjalani tes PCR untuk menentukan penanganan yang akan diterima di sana.
 
"Di tenda triase kita juga pasien terus berdatangan, artinya sepanjang pasien merasa nyaman, dan pasien merasa membutuhkan dan kita layani dengan kondisi yang ada saat ini, artinya kita layani dengan penuh," kata Direktur RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Kusnanto Saidi,  di Bekasi, Jumat, 2 Juli 2021.

Awalnya, hanya ada dua tenda. Kini telah bertambah menjadi delapan tenda yang berdiri tegak di depan ruang IGD rumah sakit tersebut.
 
"Kalau nanti ada fasilitas yang berkurang, ini namanya juga darurat, tenda triase darurat," tutur dia. 
 
"Nanti kan ada tim kami para dokter perawat, tanya dulu, anamnesa, di-tracking, diskrining, ini covid-19 bukan, kalau bukan covid-19 bagaimana, kalau covid-19 bagaimana, menunggu di tenda yang kita sediakan," Kusnanto menjelaskan. 
 
Menurutnya, dengan adanya tenda darurat dapat membuat pasien yang datang dapat mengetahui apakah terpapar covid-19 atau tidak. Serta, dapat mengetahui tindakan yang diambil setelah mengetahui hasil skrining.
 
"Daripada orang sakit tidak terdeteksi, ada di rumah, tidak tahu harus bertanya, apakah saya covid-19 apa bukan, nah lebih baik datang ke sini, tapi dengan kondisi yang ada saat ini, harus dimaklumi oleh seluruh masyarakat yang ada," ungkap Kusnanto.
 
Baca: Wakapolda dan Wagub Jatim Tinjau Penyekatan di Bundaran Waru
 
Pendirian tenda tersebut dilatarbelakangi melonjaknya kasus covid-19 selama beberapa waktu terakhir. Kusnanto mengatakan, pasien yang hendak mendapatkan pelayanan kesehatan terus berdatangan. 
 
Kusnanto berharap agar masyarakat dapat memaklumi fasilitas pelayanan kesehatan di tenda darurat RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Pihaknya terus berupaya melakukan pelayanan sepanjang fasilitas pelayanan kesehatan masih tersedia. 
 
RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi menjadi rumah sakit rujukan pasien covid-19 di Jawa Barat. Pasien yang datang tidak hanya berasal dari Kota Bekasi tapi juga dari luar daerah.
 
Sementara itu, sejauh ini telah terdapat sekitar 80 tenaga kesehatan yang terpapar covid-19. Mereka tengah menjalani isolasi mandiri dan juga perawatan. Namun, kini telah ada sejumlah tenaga kesehatan lain yang juga bekerja di rumah sakit tersebut untuk membantu penanganan covid-19.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan