Surabaya: Pemerintah Provinsi Jawa Timur berupaya mencapai target herd immunity pada 17 Agustus 2021. Namun jumlah warga Jatim yang sudah divaksin baru sekitar tujuh juta jiwa dari total penduduk sebanyak 31.826.206 jiwa.
Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Jatim per 12 Agustus 2021, baru 8.069.388 penduduk Jatim atau 25,35 persen dari target sudah divaksin dosis pertama. Sementara untuk vaksinasi dosis kedua, baru menyasar 3.869.213 atau 12,16 persen dari target.
"Kami terus berupaya gencar untuk melakukan vaksinasi, agar herd immunity masyarakat terbentuk, dan bisa mencapai target," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, Makhyan Jibril, Jumat, 13 Agustus 2021.
Dari capaian itu, lanjut Jibril, sejumlah daerah telah melampaui 70 persen vaksinasi untuk dosis pertama. Yakni Kota Surabaya sebanyak 1.620.158 atau 73,04 dari 2,2 juta target vaksinasi. Namun untuk dosis kedua baru mencapai 42,82 persen.
Kemudian disusul Kota Mojokerto, di mana capaian vaksinasi dosis pertama di Kota Mojokerto telah menyasar 99.667 penduduk atau 98,15 dari target vaksinasi. Namun, untuk dosis kedua baru mencapai 38,81 persen. Di kota kecil ini, sasaran vaksinasi sebanyak 90 ribu dari 139 ribu jiwa total penduduk.
Baca juga: Pengunjung Malioboro Akan Diwajibkan Telah Vaksin Covid-19
Namun, lanjut Jibril, ada lima kabupaten dengan capaian vaksinasi terendah. Yakni Lumajang, dan empat kabupaten di Madura yaitu Bangkalan, Sumenep, Pamekasan, dan Sampang.
"Vaksinasi terendah di Sampang, dosis pertama baru 6,66 persen, dosis kedua baru 2,95 persen," ujarnya.
Demikian juga di Sumenep, capaian vaksinasi dosis pertama baru 9,01 persen dan dosis kedua baru 4,16 persen. Kemudian di Bangkalan, capaian vaksinasi dosis pertama baru 9,36 persen atau baru 77.231 warga yang sudah divaksin. Untuk dosis kedua, baru 4,85 persen.
Sementara di Pamekasan, vaksinasi dosis pertama baru menyasar 9,58 persen atau 63.038 penduduk, dan dosis kedua baru 5,04 persen. Sedangkan di Lumajang, capaian vaksinasi dosis pertama baru menyasar 10,58 persen, dan dosis kedua 6,19 persen.
"Salah satu faktor rendahnya vaksinasi di Madura ini, karena masyarakat termakan hoaks. Padahal, vaksinasi ini penting agar kekebalan komunal kita terbentuk, lebih kuat lagi," katanya.
Surabaya: Pemerintah Provinsi Jawa Timur berupaya mencapai target
herd immunity pada 17 Agustus 2021. Namun jumlah warga Jatim yang sudah divaksin baru sekitar tujuh juta jiwa dari total penduduk sebanyak 31.826.206 jiwa.
Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Jatim per 12 Agustus 2021, baru 8.069.388 penduduk Jatim atau 25,35 persen dari target sudah divaksin dosis pertama. Sementara untuk vaksinasi dosis kedua, baru menyasar 3.869.213 atau 12,16 persen dari target.
"Kami terus berupaya gencar untuk melakukan vaksinasi, agar herd immunity masyarakat terbentuk, dan bisa mencapai target," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, Makhyan Jibril, Jumat, 13 Agustus 2021.
Dari capaian itu, lanjut Jibril, sejumlah daerah telah melampaui 70 persen vaksinasi untuk dosis pertama. Yakni Kota Surabaya sebanyak 1.620.158 atau 73,04 dari 2,2 juta target vaksinasi. Namun untuk dosis kedua baru mencapai 42,82 persen.
Kemudian disusul Kota Mojokerto, di mana capaian vaksinasi dosis pertama di Kota Mojokerto telah menyasar 99.667 penduduk atau 98,15 dari target vaksinasi. Namun, untuk dosis kedua baru mencapai 38,81 persen. Di kota kecil ini, sasaran vaksinasi sebanyak 90 ribu dari 139 ribu jiwa total penduduk.
Baca juga:
Pengunjung Malioboro Akan Diwajibkan Telah Vaksin Covid-19
Namun, lanjut Jibril, ada lima kabupaten dengan capaian vaksinasi terendah. Yakni Lumajang, dan empat kabupaten di Madura yaitu Bangkalan, Sumenep, Pamekasan, dan Sampang.
"Vaksinasi terendah di Sampang, dosis pertama baru 6,66 persen, dosis kedua baru 2,95 persen," ujarnya.
Demikian juga di Sumenep, capaian vaksinasi dosis pertama baru 9,01 persen dan dosis kedua baru 4,16 persen. Kemudian di Bangkalan, capaian vaksinasi dosis pertama baru 9,36 persen atau baru 77.231 warga yang sudah divaksin. Untuk dosis kedua, baru 4,85 persen.
Sementara di Pamekasan, vaksinasi dosis pertama baru menyasar 9,58 persen atau 63.038 penduduk, dan dosis kedua baru 5,04 persen. Sedangkan di Lumajang, capaian vaksinasi dosis pertama baru menyasar 10,58 persen, dan dosis kedua 6,19 persen.
"Salah satu faktor rendahnya vaksinasi di Madura ini, karena masyarakat termakan hoaks. Padahal, vaksinasi ini penting agar kekebalan komunal kita terbentuk, lebih kuat lagi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)