Manokwari: Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menginstruksikan prajurit di wilayah konflik agar mengutamakan keamanan masyarakat Papua. Terutama dari ancaman dan intimidasi kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Bagi prajurit yang bertugas di wilayah konflik seperti Papua, jangan berpikir ingin membunuh kelompok kriminal bersenjata (KKB), tetapi harus berpikir bagaimana melaksanakan tugas negara untuk mengamankan masyarakat Papua yang saat ini diintimidasi kelompok-kelompok radikal bersenjata," ujar Kasad di aula Kodam XVIII Kasuari, di Manokwari, Kamis, 25 November 2021.
Kasad mengatakan agenda kunjungannya di Papua Barat ingin memastikan kesiapan prajurit TNI-AD. Terutama satuan-satuan yang sangat membutuhkan perhatian termasuk Kodam XVIII Kasuari.
“Ini adalah salah satu angan-angan saya apabila saya menjabat, saya akan melihat daerah operasi dan ingin tahu bagaimana kesulitan prajurit, bagaimana hambatan prajurit, dan bagaimana tantangan di lapangan,” ujarnya.
Baca: Kejati Papua Barat Ajukan Sidang Penyerangan Pos TNI Digelar di Makassar
Ia menegaskan kepada para pimpinan dan prajurit jajaran Kodam Kasuari untuk selalu hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat Papua. Ia meminta prjurit tak segan segan untuk turun membantu mengatasi masalah yang timbul.
Kasad berpesan prajurit TNI AD mencintai masyarakat Papua. Prajurit hasur hadir seperti yang tertuang dalam salah satu perintah harian Kasad.
“Sebagai pemimpin dan prajurit TNI, kita harus tahu situasi yang berkembang di wilayah tugas. Saya sering sampaikan kepada prajurit, kalian harus dicintai oleh rakyat Papua, harus hadir di tengah-tengah masyarakat, sekecil apa pun,” tegas Kasad.
Manokwari: Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menginstruksikan prajurit di wilayah konflik agar mengutamakan keamanan masyarakat Papua. Terutama dari ancaman dan intimidasi
kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Bagi prajurit yang bertugas di wilayah konflik seperti Papua, jangan berpikir ingin membunuh kelompok kriminal bersenjata (KKB), tetapi harus berpikir bagaimana melaksanakan tugas negara untuk mengamankan masyarakat Papua yang saat ini diintimidasi kelompok-kelompok radikal bersenjata," ujar Kasad di aula Kodam XVIII Kasuari, di Manokwari, Kamis, 25 November 2021.
Kasad mengatakan agenda kunjungannya di Papua Barat ingin memastikan kesiapan prajurit TNI-AD. Terutama satuan-satuan yang sangat membutuhkan perhatian termasuk Kodam XVIII Kasuari.
“Ini adalah salah satu angan-angan saya apabila saya menjabat, saya akan melihat daerah operasi dan ingin tahu bagaimana kesulitan prajurit, bagaimana hambatan prajurit, dan bagaimana tantangan di lapangan,” ujarnya.
Baca: Kejati Papua Barat Ajukan Sidang Penyerangan Pos TNI Digelar di Makassar
Ia menegaskan kepada para pimpinan dan prajurit jajaran Kodam Kasuari untuk selalu hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat Papua. Ia meminta prjurit tak segan segan untuk turun membantu mengatasi masalah yang timbul.
Kasad berpesan prajurit TNI AD mencintai masyarakat Papua. Prajurit hasur hadir seperti yang tertuang dalam salah satu perintah harian Kasad.
“Sebagai pemimpin dan prajurit TNI, kita harus tahu situasi yang berkembang di wilayah tugas. Saya sering sampaikan kepada prajurit, kalian harus dicintai oleh rakyat Papua, harus hadir di tengah-tengah masyarakat, sekecil apa pun,” tegas Kasad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)