Kudus: Jumlah pengungsi korban banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bertambah. Saat ini jumlah pengungsi mencapai 514 warga dari enam desa.
Keenam desa tersebut di antaranya dari Desa Payaman ada 64 jiwa, Gulang ada 103 jiwa, Jati Wetan 128 jiwa, Tanjungkarang ada 153 jiwa. Sedangkan di Desa Jetiskapuan ada 17 jiwa dan Desa Karangrowo ada 68 jiwa.
"Jumlah pengungsi akan kami update terus, karena cuacanya memang masih turun hujan," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kudus, Munaji, di Kudus, Minggu, 5 Maret 2023.
Sedangkan jumlah rumah warga yang tergenang banjir, kata dia, cukup banyak karena mencapai 2.472 rumah.
Meskipun terdapat ribuan rumah tergenang, akan tetapi banyak warga yang memilih bertahan di rumah karena tempat tidurnya masih bisa digunakan. Kecuali sudah tidak bisa, biasanya baru mau mengungsi.
Ribuan rumah tergenang, berasal dari 13 desa. Di antaranya dari Kecamatan Mejobo ada empat desa, Kecamatan Jati ada tiga desa, Kecamatan Undaan ada empat desa dan Kecamatan Jekulo ada dua desa.
Korban banjir banyak yang mengungsi di balai desa setempat karena pemerintah desa sejak awal sudah mempersiapkan tempat pengungsian begitu melihat curah hujannya yang mulai meningkat.
"Tempat lain yang dijadikan pengungsian, yakni gedung PKK serta tempat ibadah, seperti gereja dan kelenteng," jelasnya.
Banjir juga mengakibatkan akses jalan di berbagai daerah tergenang, salah satunya Jalan Agil Kusumadya Kudus hingga setiap jam berangkat dan pulang kerja terjadi kemacetan karena banyaknya kendaraan yang melintas.
Terutama di pintu keluar kota Kudus atau di Jembatan Tanggulangin terjadi kemacetan karena adanya genangan banjir di kawasan Terminal Jati Kudus.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Kudus: Jumlah pengungsi korban
banjir di Kabupaten Kudus,
Jawa Tengah, bertambah. Saat ini jumlah pengungsi mencapai 514 warga dari enam desa.
Keenam desa tersebut di antaranya dari Desa Payaman ada 64 jiwa, Gulang ada 103 jiwa, Jati Wetan 128 jiwa, Tanjungkarang ada 153 jiwa. Sedangkan di Desa Jetiskapuan ada 17 jiwa dan Desa Karangrowo ada 68 jiwa.
"Jumlah pengungsi akan kami update terus, karena cuacanya memang masih turun
hujan," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kudus, Munaji, di Kudus, Minggu, 5 Maret 2023.
Sedangkan jumlah rumah warga yang tergenang banjir, kata dia, cukup banyak karena mencapai 2.472 rumah.
Meskipun terdapat ribuan rumah tergenang, akan tetapi banyak warga yang memilih bertahan di rumah karena tempat tidurnya masih bisa digunakan. Kecuali sudah tidak bisa, biasanya baru mau mengungsi.
Ribuan rumah tergenang, berasal dari 13 desa. Di antaranya dari Kecamatan Mejobo ada empat desa, Kecamatan Jati ada tiga desa, Kecamatan Undaan ada empat desa dan Kecamatan Jekulo ada dua desa.
Korban banjir banyak yang mengungsi di balai desa setempat karena pemerintah desa sejak awal sudah mempersiapkan tempat pengungsian begitu melihat curah hujannya yang mulai meningkat.
"Tempat lain yang dijadikan pengungsian, yakni gedung PKK serta tempat ibadah, seperti gereja dan kelenteng," jelasnya.
Banjir juga mengakibatkan akses jalan di berbagai daerah tergenang, salah satunya Jalan Agil Kusumadya Kudus hingga setiap jam berangkat dan pulang kerja terjadi kemacetan karena banyaknya kendaraan yang melintas.
Terutama di pintu keluar kota Kudus atau di Jembatan Tanggulangin terjadi kemacetan karena adanya genangan banjir di kawasan Terminal Jati Kudus.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)