Waspada! Gelombang Tinggi Ancam Perairan NTB
Antara • 09 September 2023 13:20
NTB: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Provinsi Nusa Tenggara Barat pada puncak musim kemarau, September 2023.
"Waspadai potensi gelombang yang mencapai dua meter lebih," kata Prakirawan BMKG Zaenal Abdul Majid Lombok Ari Wibianto dalam keterangan di Mataram, Sabtu, 9 September 2023.
Potensi gelombang tinggi itu terjadi di Selat Lombok bagian utara dan selatan, Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, dan Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat.
"Warga yang ada di pesisir pantai wilayah NTB agar tetap waspada terhadap dampak gelombang," ujarnya.
Di Samudera Hindia selatan NTB, kecepatan angin mencapai 27 knot lebih dengan tinggi gelombang bisa mencapai empat meter lebih, sehingga para nelayan atau nakhoda kapal diminta untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi itu.
"Para nelayan maupun nakhoda kapal untuk tetap waspada terhadap dampak gelombang tinggi yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari," ucap dia.
Sebelumnya, Tim SAR Mataram melakukan pencarian terhadap dua nelayan Dusun Wara'b, Desa Labuan Lalar Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat yang dilaporkan hilang saat berlayar dari Pelabuhan Labuhan Haji, Lombok Timur menuju Labuhan Lalar, Minggu, 3 September 2023.
NTB: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Provinsi Nusa Tenggara Barat pada puncak musim kemarau, September 2023.
"Waspadai potensi gelombang yang mencapai dua meter lebih," kata Prakirawan BMKG Zaenal Abdul Majid Lombok Ari Wibianto dalam keterangan di Mataram, Sabtu, 9 September 2023.
Potensi gelombang tinggi itu terjadi di Selat Lombok bagian utara dan selatan, Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, dan Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat.
"Warga yang ada di pesisir pantai wilayah NTB agar tetap waspada terhadap dampak gelombang," ujarnya.
Di Samudera Hindia selatan NTB, kecepatan angin mencapai 27 knot lebih dengan tinggi gelombang bisa mencapai empat meter lebih, sehingga para nelayan atau nakhoda kapal diminta untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi itu.
"Para nelayan maupun nakhoda kapal untuk tetap waspada terhadap dampak gelombang tinggi yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari," ucap dia.
Sebelumnya, Tim SAR Mataram melakukan pencarian terhadap dua nelayan Dusun Wara'b, Desa Labuan Lalar Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat yang dilaporkan hilang saat berlayar dari Pelabuhan Labuhan Haji, Lombok Timur menuju Labuhan Lalar, Minggu, 3 September 2023. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)