Gelombang Tinggi Berpotensi Melanda Perairan Sulut hingga 9 September
Antara • 08 September 2023 07:10
Sulut: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengajak warga mewaspadai gelombang setinggi 2,5 meter di perairan kepulauan di Sulawesi Utara dan sekitarnya.
"BMKG mengeluarkan peringatan dini tinggi gelombang 2,5 meter hingga 9 September 2023," ujar Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky D Aror di Manado, Kamis, 8 September 2023.
Pada umumnya, arah angin bertiup dari tenggara-barat daya dengan kecepatan antara enam hingga 20 knot. Karena itu, dia berharap, warga berhati-hati apabila melakukan aktivitas di wilayah perairan dengan tinggi gelombang tersebut.
Dia mengatakan tinggi gelombang antara 1,25 meter hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan Kabupaten Kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro (Sitaro), Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sangihe, perairan Bitung-Likupang dan Laut Maluku bagian utara.
Dia berharap masyarakat memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran. Untuk perahu nelayan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kemudian untuk kapal tongkang memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter, sementara kapal feri kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sedangkan untuk kapal kategori besar, diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
Sulut: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengajak warga mewaspadai gelombang setinggi 2,5 meter di perairan kepulauan di Sulawesi Utara dan sekitarnya.
"BMKG mengeluarkan peringatan dini tinggi gelombang 2,5 meter hingga 9 September 2023," ujar Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky D Aror di Manado, Kamis, 8 September 2023.
Pada umumnya, arah angin bertiup dari tenggara-barat daya dengan kecepatan antara enam hingga 20 knot. Karena itu, dia berharap, warga berhati-hati apabila melakukan aktivitas di wilayah perairan dengan tinggi gelombang tersebut.
Dia mengatakan tinggi gelombang antara 1,25 meter hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan Kabupaten Kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro (Sitaro), Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sangihe, perairan Bitung-Likupang dan Laut Maluku bagian utara.
Dia berharap masyarakat memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran. Untuk perahu nelayan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kemudian untuk kapal tongkang memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter, sementara kapal feri kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sedangkan untuk kapal kategori besar, diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NUR)