Sumenep: Seorang nelayan dari Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yang hilang lima hari setelah kapalnya diterjang angin ditemukan dalam kondisi selamat. Nyawanya tertolong lantaran bertahan dengan jeriken plastik di tengah lautan.
Tangis haru pecah, saat warga dan keluarga menyambut kedatangan Saleh, 50, warga Dermaga Barat Dusun Ra'at, Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Minggu, 30 Oktober 2022.
Diketahui Saleh sudah 5 hari dinyatakan hilang saat mencari ikan di laut. Dilaporkan, saat sedang mencari ikan tenggiri dan tongkol, ia kehilangan kontak akibat perahunya diterjang angin dari arah belakang hingga perahunya terbalik.
Saleh, mengaku terombang-ambing dengan bertahan menggunakan jeriken di tengah laut yang gelap. Sebelum akhirnya ia berenang menuju lampu dari nelayan yang sedang mencari ikan di sekitar laut Banjarmasin, Kalimantan.
"Perahu saya pecah kena angin dari belakang. Saya bertahan pakai jeriken plastik. Sekitar jam setengah delapan malam, saya lihat ada sorot lampu kapal nelayan. Kemudian saya berenang ke lampu itu dan ditolong, " kenangnya.
Petugas Basarnas, Amril, mengaku langsung menjemput korban dari perahu nelayan, dan membawanya ke Banjarmasin untuk dilakukan perawatan.
"Setelah mendapat laporan langsung kami jemput. Ditemukan 80 mil dari dermaga kita di Banjarmasin. Kita rawat dulu satu malam karena kondisinya lemas. Setelah pulih baru kami antar pulang menuju rumahnya di Kepulauan Masalembu, Kabupaten Sumenep, " ujarnya.
Keluarga dan warga Masalembo, tidak henti mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Basarnas, dan meminta agar Basarnas lebih sigap dan sering melakukan patroli laut di sekitar Pulau Masalembu.
Selama ini, Pulau Masalembu merupakan salah satu kepulauan terpencil dan paling jauh di Kabupaten Sumenep dengan medan laut yang sulit dan sering terjadi kecelakaan laut.
Sumenep: Seorang
nelayan dari Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yang hilang lima hari setelah kapalnya diterjang angin ditemukan dalam kondisi selamat. Nyawanya tertolong lantaran bertahan dengan jeriken plastik di tengah lautan.
Tangis haru pecah, saat warga dan keluarga menyambut kedatangan Saleh, 50, warga Dermaga Barat Dusun Ra'at, Masalembu,
Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Minggu, 30 Oktober 2022.
Diketahui Saleh sudah 5 hari dinyatakan hilang saat mencari ikan di laut. Dilaporkan, saat sedang mencari ikan tenggiri dan tongkol, ia
kehilangan kontak akibat perahunya diterjang angin dari arah belakang hingga perahunya terbalik.
Saleh, mengaku terombang-ambing dengan bertahan menggunakan
jeriken di tengah laut yang gelap. Sebelum akhirnya ia berenang menuju lampu dari nelayan yang sedang mencari ikan di sekitar laut Banjarmasin, Kalimantan.
"Perahu saya pecah kena angin dari belakang. Saya bertahan pakai jeriken plastik. Sekitar jam setengah delapan malam, saya lihat ada sorot lampu kapal nelayan. Kemudian saya berenang ke lampu itu dan ditolong, " kenangnya.
Petugas Basarnas, Amril, mengaku langsung menjemput korban dari perahu nelayan, dan membawanya ke Banjarmasin untuk dilakukan perawatan.
"Setelah mendapat laporan langsung kami jemput. Ditemukan 80 mil dari dermaga kita di Banjarmasin. Kita rawat dulu satu malam karena kondisinya lemas. Setelah pulih baru kami antar pulang menuju rumahnya di Kepulauan Masalembu, Kabupaten Sumenep, " ujarnya.
Keluarga dan warga Masalembo, tidak henti mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Basarnas, dan meminta agar Basarnas lebih sigap dan sering melakukan patroli laut di sekitar Pulau Masalembu.
Selama ini, Pulau Masalembu merupakan salah satu kepulauan terpencil dan paling jauh di Kabupaten Sumenep dengan medan laut yang sulit dan sering terjadi kecelakaan laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)