(Istimewa)
(Istimewa)

Warga Sesumpu Kaltim Diberi Sosialisasi Pencegahan Stunting

Lukman Diah Sari • 25 Januari 2023 09:51
Penajam Paser Utara: Sukarelawan Ganjar Milenial Center (GMC) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar sosialisasi dan pencegahan stunting di Kaltim. Sosialisasi itu dilakukan di Kelurahan Sesumpu, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara.
 
Koordinator Wilayah GMC Kaltim Sadly Jaya M mengatakan salah satu yang menjadi perhatian adalah tingginya kasus stunting. Pasalnya, kata Sadly, sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang generasi penerus bangsa.
 
"Untuk itu, kami menggelar sosialisasi pencegahan dan pengenalan stunting sejak dini kepada masyarakat," ujar Sadly dalam siaran persnya, Rabu, 25 Januari 2023.

Kegiatan sosialiasi itu menyasar masyarakat, pemuda, hingga sejumlah komunitas di daerah tersebut. Menurut Sadly, berdasar laporan yang mereka terima, saat ini sudah ada 18 kasus stunting di Kelurahan Sesumpu.
 
"Ini merupakan salah satu kasus tertinggi di Kabupaten Penajam Paser Utara. Stunting cukup berbahaya karena dapat menghambat tumbuh kembang anak," ujar dia.

Baca: Pemkab Sleman Masih Bergelut dengan Stunting dan Kemiskinan


Selain menyampaikan materi seputar stunting, mereka juga menyosialisasikan sosok Ganjar Pranowo. Dalam kesempata itu, pihaknya juga membeberkan program pencegahan stunting oleh Ganjar. 
 
"Sosok Ganjar Pranowo sangat menyoroti kasus stunting ini dan ikut membantu pencegahan serta penghentian," kata dia.
 
Sadly memastikan ke depannya GMC akan terus mengawal kasus stunting di Penajam Paser Utara. Pihaknya akan melakukan sosialisasi ke lokasi dengan jumlah kasus yang cukup tinggi. 
 
"Tentu GMC akan terus melakukan yang terbaik agar kualitas generasi ke depannya tidak mengalami penurunan baik dari fisik maupun nonfisik," ujar Sadly.

Baca: Ditemukan 19 Balita Stunting, Pj Gubernur DKI Panggil Seluruh Pejabat Eselon II


Salah satu masyarakat Sesumpu, Nurhamidah, merespon positif kegiatan ini, terlebih punya riwayat stunting pada anaknya. Dia mengaku melalui sosialisasi ini para calon ibu bisa lebih mempersiapkan diri. 
 
"Ini adalah kegiatan yang sangat bermanfaat khususnya untuk para perempuan baik itu ibu bahkan calon ibu, agar ke depannya dapat lebih perhatian lagi kepada hal-hal yang harusnya menjadi perhatian khusus untuk anak," ujar Nurhamidah.
 
Dia berharap ke depannya untuk anak-anak dengan riwayat stunting tetap dapat tumbuh sehat. Serta tidak ada lagi kasus stunting di wilayahnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan