Lumajang: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur, menyediakan sebanyak 1.951 unit hunian relokasi untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Ribuan unit itu disediakan pasca-Gunung Semeru erupsi pada 4 Desember 2021.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan, bencana erupsi yang terjadi sejak tahun lalu itu mengakibatkan banyak rumah warga tertimbun material dan mengalami rusak berat. Bagi warga yang rumahnya mengalami rusak berat dan berada pada zona merah, diberi fasilitas hunian relokasi.
"Erupsi Semeru itu, yang paling terdampak tahun lalu, bertepatan 4 Desember 2021, ada 1.951 keluarga yang terdampak," katanya, Jumat, 9 Desember 2022.
Thoriq, sapaan akrabnya, menerangkan, saat ini tercatat sudah ada sekitar 1.200 KK (kepala keluarga) yang telah tinggal di lahan relokasi. Mereka tinggal di hunian relokasi secara bertahap mulai tahun ini.
"Dari 1.951 KK, sekarang sudah masuk sekitar 1.200, tinggal sisanya secara bertahap. Insyaallah minggu depan kita akan masuk tahap ke-8, dan ada 200 keluarga yang kita masukkan," imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, mengapresiasi penanggulangan bencana yang telah dilakukan oleh lembaga pemerintah daerah, TNI dan Polri, serta relawan utamanya atas kerja sama dan kerja keras dalam membantu warga terdampak erupsi Gunung Semeru.
"Pemerintah daerah, TNI, Polri dan relawan, saya lihat kerja keras bersama-sama untuk segera membantu rakyat," katanya saat mengunjungi lokasi pengungsian bencana Erupsi Semeru, di SDN 04 Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Kamis, 8 Desember 2022.
Prabowo mengaku, maksud kunjungannya untuk mengetahui secara langsung keadaan atau kondisi terkini pasca bencana erupsi Gunung Semeru. Dalam kunjungan itu, Menhan juga menyerahkan bantuan sembako kepada para pengungsi serta 10 motor Kawasaki KLX 150 kepada Danramil 0821/14 Pronojiwo, Lumajang.
"Saya ingin melihat keadaan dan ingin mendengar kesulitan-kesulitan yang masih diatasi," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Lumajang: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur, menyediakan sebanyak 1.951 unit hunian relokasi untuk warga
terdampak erupsi Gunung Semeru. Ribuan unit itu disediakan pasca-Gunung Semeru erupsi pada 4 Desember 2021.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan, bencana erupsi yang terjadi sejak tahun lalu itu mengakibatkan banyak rumah warga tertimbun material dan mengalami rusak berat. Bagi warga yang rumahnya mengalami rusak berat dan berada pada zona merah, diberi fasilitas hunian relokasi.
"Erupsi Semeru itu, yang paling terdampak tahun lalu, bertepatan 4 Desember 2021, ada 1.951 keluarga yang terdampak," katanya, Jumat, 9 Desember 2022.
Thoriq, sapaan akrabnya, menerangkan, saat ini tercatat sudah ada sekitar 1.200 KK (kepala keluarga) yang
telah tinggal di lahan relokasi. Mereka tinggal di hunian relokasi secara bertahap mulai tahun ini.
"Dari 1.951 KK, sekarang sudah masuk sekitar 1.200, tinggal sisanya secara bertahap. Insyaallah minggu depan kita akan masuk tahap ke-8, dan ada 200 keluarga yang kita masukkan," imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, mengapresiasi penanggulangan bencana yang telah dilakukan oleh lembaga pemerintah daerah, TNI dan Polri, serta relawan utamanya atas kerja sama dan kerja keras dalam membantu warga terdampak erupsi Gunung Semeru.
"Pemerintah daerah, TNI, Polri dan relawan, saya lihat kerja keras bersama-sama untuk segera membantu rakyat," katanya saat mengunjungi lokasi pengungsian bencana Erupsi Semeru, di SDN 04 Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Kamis, 8 Desember 2022.
Prabowo mengaku, maksud kunjungannya untuk mengetahui secara langsung keadaan atau kondisi terkini pasca bencana
erupsi Gunung Semeru. Dalam kunjungan itu, Menhan juga menyerahkan bantuan sembako kepada para pengungsi serta 10 motor Kawasaki KLX 150 kepada Danramil 0821/14 Pronojiwo, Lumajang.
"Saya ingin melihat keadaan dan ingin mendengar kesulitan-kesulitan yang masih diatasi," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)