Keluarga almarhum Brigadir Pol Yushua di makam sebelum pembongkaran.(ANTARA/Nanang Mairiadi)
Keluarga almarhum Brigadir Pol Yushua di makam sebelum pembongkaran.(ANTARA/Nanang Mairiadi)

Saksi Dokter dan Ahli Medis Keluarga Brigadir J Ikut Dalam Proses Autopsi Ulang

MetroTV • 27 Juli 2022 09:49
Jambi: Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Nelson Simanjuntak mengatakan proses autopsi ulang akan melibatkan saksi dari pihak keluarga. Proses autopsi diperkirakan akan berlangsung lama. 
 
"Hanya tinggal menunggu ada satu orang lagi yang sebagai saksi dokter medis ahli medis dari keluarga," kata Nelson kepada Metro TV, Rabu, 27 Juli 2022.
 
Semua perwakilan dari keluarga terang Nelson, saat ini sudah berada di RSUD Sungai Bahar tempat berlangsungnya proses autopsi ulang jenazah Brigadir J. Namun, tidak semua keluarga bisa masuk ke ruangan autopsi.

"Pihak rumah sakit maupun Polda menyiapkan satu ruangan yang cukup sejuk di sini juga atau layar kamera yang bisa disaksikan," terang Nelson.
 
Tim forensik yang mengautopsi jenazah Brigadir J terdiri dari Kedokteran Forensik Indonesia, para pakar forensik, hingga pengacara. Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) telah memilih satu dokter dari TNI untuk bergabung dalam tim tersebut.
 
Baca: Keluarga Almarhum Brigadir J Bisa Saksikan Proses Autopsi Lewat Live Streaming Khusus

Sementara itu, Ketua Departemen Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara (USU), Asan Petrus, meyakini tim forensik akan bekerja maksimal dalam mengautopsi Brigadir J. Namun, dia menilai ada beberapa kendala yang akan dihadapi tim forensik.
 
Kendala tersebut, antara lain kondisi jenazah yang sudah tidak seperti sebelum pertama kali diautopsi. Selain itu, lamanya kematian Brigadir J memengaruhi proses autopsi.
 
"Semakin lama waktu kematiannya, semakin sulit," ucap Asan dalam Breaking News Metro TV.
 
Sebelumnya, polisi memutuskan untuk mengautopsi ulang jenazah Brigadir J. Hal ini sesuai dengan permintaan pihak keluarga Brigadir J.
 
Keluarga Brigadir J ingin autopsi ulang karena tidak percaya dengan hasil autopsi pertama yang menyebutkan Brigadir J tewas akibat baku tembak. Keluarga meyakini Brigadir J tewas akibat pembunuhan berencana. 
 
Mereka menemukan bekas luka jeratan di leher dan lebam-lebam di tubuh Brigadir J. Brigadir J diduga dianiaya dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan