Jepara: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah, kehabisan stok vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Akibatnya pelaksanaan vaksinasi kini berhenti sementara.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara, Mudofir, mengatakan persediaan vaksin PMK di Jepara sudah ludes sejak pekan lalu.
"Sementara berhenti vaksinasi dulu. Karena vaksin habis," kata Mudofir di Jepara, Kamis, 1 September 2022.
Sebelum kehabisan stok, Mudofir sudah mengajukan permintaan vaksin kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Permintaan itu sudah diajukan sejak pekan lalu. Namun, sampai hari ini belum juga terealisasi.
“Waktu pengajuan, kami dijanjikan akan diberi vaksin PMK pada awal bulan ini. Tapi tidak tahu kapan pastinya,” jelas Mudofir.
Hingga saat ini, vaksin PMK yang sudah diterima Pemkab Jepara sebanyak 10.000 dosis. Namun, yang bisa digunakan hanya 9946 dosis. Sisanya, selain rusak, terkadang takaran pada satu suntikan melebihi kadar. Namun, masih dalam kadar wajar dan tidak membahayakan.
“Nanti kalau vaksinnya sudah datang, kita langsung tancap gas seperti yang sudah-sudah. Karena banyak peternak yang sudah bertanya-tanya ketersediaan vaksin,” ujar Mudofir.
Jepara: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara,
Jawa Tengah, kehabisan stok vaksin
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Akibatnya pelaksanaan vaksinasi kini berhenti sementara.
Kabid Peternakan dan Kesehatan
Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara, Mudofir, mengatakan persediaan vaksin PMK di Jepara sudah ludes sejak pekan lalu.
"Sementara berhenti vaksinasi dulu. Karena vaksin habis," kata Mudofir di Jepara, Kamis, 1 September 2022.
Sebelum kehabisan stok, Mudofir sudah mengajukan permintaan vaksin kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Permintaan itu sudah diajukan sejak pekan lalu. Namun, sampai hari ini belum juga terealisasi.
“Waktu pengajuan, kami dijanjikan akan diberi vaksin PMK pada awal bulan ini. Tapi tidak tahu kapan pastinya,” jelas Mudofir.
Hingga saat ini, vaksin PMK yang sudah diterima Pemkab Jepara sebanyak 10.000 dosis. Namun, yang bisa digunakan hanya 9946 dosis. Sisanya, selain rusak, terkadang takaran pada satu suntikan melebihi kadar. Namun, masih dalam kadar wajar dan tidak membahayakan.
“Nanti kalau vaksinnya sudah datang, kita langsung tancap gas seperti yang sudah-sudah. Karena banyak peternak yang sudah bertanya-tanya ketersediaan vaksin,” ujar Mudofir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)