Jepara: Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tidak lagi menjangkiti pada sapi dan kerbau. Kini kambing di Kabupaten Jepara mulai terserang PMK. Saat ini tercatat belasan kambing milik warga terjangkit PMK.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara, Mudofir, mengatakan, temuan PMK pada kambing terdeteksi pada pekan lalu. Tercatat ada 12 kambing di Desa Dongos Kecamatan Kedung yang terjangkit PMK.
“12 kambing tersebut adalah milik pemerintah desa setempat yang diberikan kepada warga lewat program pemberdayaan masyarakat. Setelah tersebar ke warga, ternyata kambing-kambing itu menjadi sumber penularan PMK,” ujar Mudofir, Selasa, 31 Agustus 2022.
Setelah mendapati temuan tersebut, Mudofir langsung meminta pemerintah desa setempat mendata kambing-kambing yang dimungkingkan kena PMK. Rencananya, dalam waktu dekat pihaknya melakukan pengobatan.
“Kami langsung meminta warga untuk mengarantina kambing-kambing yang terjangkit PMK. Kandang dibersihkan,” kata Mudofir.
Sebenarnya terpaparnya PMK pada kambing di Jepara sudah ada sejak awal-awal kemunculan virus ini. Namun, karena ketidaktahuan peternak di desa-desa, akhirnya pihaknya tidak mendapatkan laporan atas temuan itu.
“Masalahnya gejala PMK pada kambing lebih sulit diketahui, tidak seperti pada sapi atau kerbau. Kalau pada sapi atau kerbau kelihatan ngiler dan lidahnya pecah-pecah, tapi kalau pada kambing gejala-gejala itu sulit terlihat,” kata Mudofir.
Untuk bisa mendeteksi gejala pada kambing, Mudofir menyatakan bahwa perlu kompetensi khusus. Peninjauan pada lidah kambing misalnya, tidak bisa semudah pada sapi atau kerbau.
Dengan adanya temuan ini masyarakat diminta lebih waspada. Anggapan bahwa kambing tak bisa terjangkit PMK ternyata patah dengan temuan itu. Pihaknya meminta masyarakat segera melapor kepada pemerintah setempat bila ditemukan ternak yang bergejala PMK.
"Supaya bisa cepat ditangani," jelasnya.
Jepara:
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tidak lagi menjangkiti pada sapi dan kerbau. Kini kambing di Kabupaten Jepara mulai terserang PMK. Saat ini tercatat belasan kambing milik warga terjangkit PMK.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara, Mudofir, mengatakan, temuan PMK pada kambing terdeteksi pada pekan lalu. Tercatat ada 12 kambing di Desa Dongos Kecamatan Kedung yang terjangkit PMK.
“12 kambing tersebut adalah milik pemerintah desa setempat yang diberikan kepada warga lewat program
pemberdayaan masyarakat. Setelah tersebar ke warga, ternyata kambing-kambing itu menjadi sumber penularan PMK,” ujar Mudofir, Selasa, 31 Agustus 2022.
Setelah mendapati temuan tersebut, Mudofir langsung meminta pemerintah desa setempat mendata kambing-kambing yang dimungkingkan kena PMK. Rencananya, dalam waktu dekat pihaknya melakukan pengobatan.
“Kami langsung meminta warga untuk mengarantina
kambing-kambing yang terjangkit PMK. Kandang dibersihkan,” kata Mudofir.
Sebenarnya terpaparnya PMK pada kambing di Jepara sudah ada sejak awal-awal kemunculan virus ini. Namun, karena ketidaktahuan peternak di desa-desa, akhirnya pihaknya tidak mendapatkan laporan atas temuan itu.
“Masalahnya gejala PMK pada kambing lebih sulit diketahui, tidak seperti pada sapi atau kerbau. Kalau pada sapi atau kerbau kelihatan ngiler dan lidahnya pecah-pecah, tapi kalau pada kambing gejala-gejala itu sulit terlihat,” kata Mudofir.
Untuk bisa mendeteksi gejala pada kambing, Mudofir menyatakan bahwa perlu kompetensi khusus. Peninjauan pada lidah kambing misalnya, tidak bisa semudah pada sapi atau kerbau.
Dengan adanya temuan ini masyarakat diminta lebih waspada. Anggapan bahwa kambing tak bisa terjangkit PMK ternyata patah dengan temuan itu. Pihaknya meminta masyarakat segera melapor kepada pemerintah setempat bila ditemukan ternak yang bergejala PMK.
"Supaya bisa cepat ditangani," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
