Banda Aceh: Banjir dengan ketinggian hingga satu meter melanda Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, kian meluas ke 13 kecamatan akibat beberapa sungai di wilayah tersebut meluap.
Sekretrais Daerah Kabupaten Aceh Utara, Murtala, mengatakan ada enam sungai yang meluap akibat banjir sehingga sarana prasarana infrastruktur, lahan pertanian, perkebunan dan permukiman penduduk, terendam.
"Akibat curah hujan yang tinggi sehingga meluapnya air sungai Krueng Keureuto, Sungai Krueng Peuto, Sungai Krueng Pirak, Sungai Krueng Ssawang, Sungai Krueng Nisam dan Sungai Krueng Pase," kata Murtala, Jumat, 7 Oktober 2022.
Murtala menyebutkan, sungai-sungai yang meluap tersebut berada di Kecamatan Pirak Timu, Kecamatan Matangkuli, Kecamatan Lhoksukon, Kecamatan Tanah Luas, Kecamatan Samudera dan Kecamatan Cot Girek.
"Kemudian, Kecamatan Muara Batu, Kecamatan Geureudong PAse, Kecamatan Langkahan, Kecamatan Dewantara, Kecamatan Nibong dan Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh," ujarnya.
Bencana alam banjir tersebut mengakibatkan warga mengungsi. Terlebih banjir membuat tanggul dan tebing sungai longsor hingga rumah masyarakat terendam.
"Kemudian, areal pertanian, perkebunan, fasilitas umum, dan sosial serta terendamnya jalur transportasi," jelasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Aceh mengeluarkan pernyataan status darurat setelah bencana banjir meluas di berbagai kecamatan akibat hujan lebat terus menerus mengguyur. Pernyataan pemerintah daerah dengan status darurat banjir itu dikeluarkan Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara Azwardi pada 5 Oktober 2022.
Kepala Bagian Kehumasan Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Utara, Hamdani, mengatakan penetapan dan pernyataan darurat banjir dikeluarkan setelah rapat dan evaluasi dengan seluruh pemangku kebijakan.
Banda Aceh: Banjir dengan ketinggian hingga satu meter melanda Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, kian meluas ke
13 kecamatan akibat beberapa sungai di wilayah tersebut meluap.
Sekretrais Daerah Kabupaten Aceh Utara, Murtala, mengatakan ada enam sungai yang meluap akibat banjir sehingga sarana prasarana infrastruktur, lahan pertanian, perkebunan dan permukiman penduduk, terendam.
"Akibat curah hujan yang tinggi sehingga meluapnya air sungai Krueng Keureuto, Sungai Krueng Peuto, Sungai Krueng Pirak, Sungai Krueng Ssawang, Sungai Krueng Nisam dan Sungai Krueng Pase," kata Murtala, Jumat, 7 Oktober 2022.
Murtala menyebutkan,
sungai-sungai yang meluap tersebut berada di Kecamatan Pirak Timu, Kecamatan Matangkuli, Kecamatan Lhoksukon, Kecamatan Tanah Luas, Kecamatan Samudera dan Kecamatan Cot Girek.
"Kemudian, Kecamatan Muara Batu, Kecamatan Geureudong PAse, Kecamatan Langkahan, Kecamatan Dewantara, Kecamatan Nibong dan Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh," ujarnya.
Bencana alam banjir tersebut mengakibatkan warga mengungsi. Terlebih banjir membuat tanggul dan tebing sungai longsor hingga rumah masyarakat terendam.
"Kemudian, areal pertanian,
perkebunan, fasilitas umum, dan sosial serta terendamnya jalur transportasi," jelasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Aceh mengeluarkan pernyataan status darurat setelah bencana banjir meluas di berbagai kecamatan akibat hujan lebat terus menerus mengguyur. Pernyataan pemerintah daerah dengan status darurat banjir itu dikeluarkan Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara Azwardi pada 5 Oktober 2022.
Kepala Bagian Kehumasan Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Utara, Hamdani, mengatakan penetapan dan pernyataan darurat banjir dikeluarkan setelah rapat dan evaluasi dengan seluruh pemangku kebijakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)