Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)

Surabaya Waspadai Penyakit Gagal Ginjal Misterius pada Anak

Antara • 15 Oktober 2022 12:20
Surabaya: Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, berkoordinasi dengan seluruh fasilitas layanan kesehatan di daerah itu untuk mewaspadai penyakit gagal ginjal misterius yang telah menjangkiti 131 anak di Indonesia.
 
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, hingga saat ini di daerah setempat belum tercatat adanya pasien anak mengidap penyakit gagal ginjal misterius.
 
Meski demikian, apabila ditemukan adanya kasus tersebut, segera dilakukan penanganan di RSUD Dr Soewandi dan RS Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya.

"Semoga di Surabaya tidak ada, karena kami sudah antisipasi. Jika itu terjadi maka pengobatannya kita lakukan di RSUD Soewandi dan BDH," kata dia, 15 Oktober 2022.
 
Cak Eri, sapaan lekatnya itu, menjelaskan, jika terdapat penemuan kasus tersebut jaminan biaya rumah sakit bagi pasien KTP Surabaya ditanggung Pemkot Surabaya melalui program Universal Health Coverage (UHC) atau kerja sama Pemkot Surabaya dan BPJS Kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara gratis.
 
Baca juga: Dinkes Palembang Minta Orang Tua Tak Panik Merebaknya Gagal Ginjal Akut Pada Anak

"Surabaya sudah memiliki BPJS melalui program UHC, artinya sudah ditanggung semua. Pembiayaan untuk cuci darah dapat ditanggung dengan BPJS, kalau itu sudah KTP Surabaya, itu gratis," ujar dia.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan hingga saat ini belum ada laporan kasus terkait penyakit gagal ginjal misterius yang menyerang warga setempat.
 
Meski demikian, pihaknya terus meningkatkan upaya promosi kesehatan melalui sosialisasi kepada masyarakat terkait kewaspadaan terhadap penyakit gagal ginjal misterius melalui puskesmas di seluruh Kota Surabaya.
 
"Memantau perkembangan kasus penyakit gagal ginjal misterius melalui portal informasi resmi satu pintu, yaitu WHO dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit tersebut melalui pengamatan dan deteksi dini di fasilitas pelayanan kesehatan," terangnya.
 
Baca juga: Keluhan yang Sering Dialami Pasien Ginjal Kronik usai Terapi Hemodialisis

Ia menambahkan para orang tua di Kota Surabaya harus tetap tenang dan waspada terhadap penyakit tersebut yakni dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan mengonsumsi makanan bergizi, yang tinggi kalori dan protein.
 
Jika ada keluarga yang sakit, diharapkan segera dibawa ke fasilitas layanan kesehatan untuk memperoleh pengobatan dari dokter.
 
"Selalu mengecek tanggal kedaluwarsa obat/makanan sebelum dikonsumsi dan segera melaporkan jika ada keluarga yang mengalami gejala suspek gagal ginjal misterius. Terutama untuk usia di bawah 18 tahun dengan demam 7-14 hari atau jika ada gangguan pada proses urinaria dan pembengkakan pada bagian-bagian tubuh tertentu," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan