Bogor: Sekretaris IPB University Aceng Hidayat mengimbau kepada ratusan mahasiswa IPB University yang terjerat pinjaman online (pinjol) untuk tetap tenang dan fokus pada perkuliahan. Aceng mengatakan pihak kampus akan memberikan perlindungan dan menangani masalah tersebut.
Sekretaris IPB University mengatakan akan terus bekerja sama dengan semua pihak untuk mengatasi persoalan hukum terkait pinjaman online yang menjerat ratusan mahasiswanya. Pihak kampus terus berkomunikasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Polres Bogor untuk menangani masalah pinjol.
“Pertama kita akan mengatasi persoalan hukumnya, berkoordinasi dengan Polres Bogor yang hari ini sudah dalam track yang benar. Yang kedua kedepannya kami akan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait terutama OJK untuk masalah keterlibatan mahasiswa dalam pinjaman itu,” kata Aceng dalam tayangan Metro Hari Ini, Metro TV, Jumat 18 Agustus 2022.
Pihak kampus juga memberikan dukungan kepada mahasiswa yang bermasalah hukum agar bisa tetap fokus dalam perkuliahannya. Aceng mengimbau mahasiswa untuk tetap tenang jika terjadi penagihan-penagihan yang sifatnya memaksa.
“Kami berusaha untuk menenangkan mahasiswa mereka untuk tetap tenang untuk belajar. Jangan takut lagi kalau ada semacam penagihan-penagihan yang bersifat pemaksaan. Kita akan lindungi itu, sehingga kami harapkan mahasiswa akan fokus pada belajar dan masalah ini ditangani,” ujarnya.
Aceng memastikan pihak IPB University akan segera menggelar pertemuan antara rektor dengan pihak-pihak otoritas. Informasi terkait perkembangan kasus ini akan diserahkan kepada Polres Bogor.
“Kami siap untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk polres ini nanti menyiapkan informasi yang diperlukan,” tutupnya.
Sebelumnya, 116 mahasiswa IPB University terjerat pinjol. Rektor IPB University Arif Satria mengungkapkan kasus berawal dari tawaran keuntungan 10% oleh pelaku dengan melakukan suatu proyek bersama. Mahasiswa IPB diminta mengajukan pinjaman online ke suatu aplikasi penyedia pinjaman.
(Annisa Ambarwaty)
Bogor: Sekretaris IPB University Aceng Hidayat mengimbau kepada ratusan mahasiswa
IPB University yang terjerat
pinjaman online (pinjol) untuk tetap tenang dan fokus pada perkuliahan. Aceng mengatakan pihak kampus akan memberikan perlindungan dan menangani masalah tersebut.
Sekretaris IPB
University mengatakan akan terus bekerja sama dengan semua pihak untuk mengatasi persoalan hukum terkait pinjaman online yang menjerat ratusan mahasiswanya. Pihak kampus terus berkomunikasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Polres Bogor untuk menangani masalah pinjol.
“Pertama kita akan mengatasi persoalan hukumnya, berkoordinasi dengan Polres Bogor yang hari ini sudah dalam track yang benar. Yang kedua kedepannya kami akan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait terutama OJK untuk masalah keterlibatan mahasiswa dalam pinjaman itu,” kata Aceng dalam tayangan Metro Hari Ini, Metro TV, Jumat 18 Agustus 2022.
Pihak kampus juga memberikan dukungan kepada mahasiswa yang bermasalah hukum agar bisa tetap fokus dalam perkuliahannya. Aceng mengimbau mahasiswa untuk tetap tenang jika terjadi penagihan-penagihan yang sifatnya memaksa.
“Kami berusaha untuk menenangkan mahasiswa mereka untuk tetap tenang untuk belajar. Jangan takut lagi kalau ada semacam penagihan-penagihan yang bersifat pemaksaan. Kita akan lindungi itu, sehingga kami harapkan mahasiswa akan fokus pada belajar dan masalah ini ditangani,” ujarnya.
Aceng memastikan pihak IPB University akan segera menggelar pertemuan antara rektor dengan pihak-pihak otoritas. Informasi terkait perkembangan kasus ini akan diserahkan kepada Polres Bogor.
“Kami siap untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk polres ini nanti menyiapkan informasi yang diperlukan,” tutupnya.
Sebelumnya, 116 mahasiswa IPB
University terjerat pinjol. Rektor IPB University Arif Satria mengungkapkan kasus berawal dari tawaran keuntungan 10% oleh pelaku dengan melakukan suatu proyek bersama. Mahasiswa IPB diminta mengajukan pinjaman online ke suatu aplikasi penyedia pinjaman.
(Annisa Ambarwaty)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)