Sukabumi: Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akhirnya menutup seluruh objek wisata. Pasalnya, hasil evaluasi menunjukkan banyak pengunjung dan pelaku usaha yang melanggar protokol kesehatan.
"Bupati Sukabumi Marwan Hamami meminta Polres Sukabumi dan Kodim 0622 Sukabumi untuk menutup seluruh objek wisata karena hasil evaluasi Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 mayoritas pelaku usaha maupun wisatawan banyak yang tidak tertib protokol kesehatan, sehingga menjadi risiko penularan covid-19," kata Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif di Sukabumi, dikutip dari Antara, Senin, 17 Mei 2021.
Salah satu yang ditutup adalah kawasan Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu. Menurut Lukman, jumlah wisatawan yang datang ke objek wisata ini akan membeludak jika tak ada aturan penutupan.
Selain itu, puluhan ribu kendaraan wisatawan diprediksi akan berdatangan ke Kabupaten Sukabumi jika aturan tersebut tak dikeluarkan. Mulai sepeda motor, mobil pribadi hingga kendaraan bak terbuka.
Hal itu akan membuat petugas gabungan kesulitan untuk membendung kendaraan wisatawan yang datang dari berbagai daerah, meskipun harus diputar balikan.
Baca: Libur Lebaran, Kunjungan Wisatawan di Malioboro Merosot
"Untuk itu, lebih baik mencegah dari pada terlambat menangani membeludaknya wisatawan yang memanfaatkan libur lebaran atau Idul Fitri 1442 H ini untuk berwisata ke Sukabumi," tambahnya.
Pada akhir pekan lalu, jumlah wisatawan yang datang ke kawasan pantai di Kabupaten Sukabumi mencapai puluhan ribu. Kebanyakan dari mereka berasal dari luar kota.
Di sisi lain, Lukman menyebutkan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya klaster covid-19 di objek wisata dan pemantauan pun masih terus dilakukan dalam upaya pencegahan penyebaran covid-19 di di kawasan wisata.
Sukabumi: Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akhirnya menutup seluruh
objek wisata. Pasalnya, hasil evaluasi menunjukkan banyak pengunjung dan pelaku usaha yang melanggar
protokol kesehatan.
"Bupati Sukabumi Marwan Hamami meminta Polres Sukabumi dan Kodim 0622 Sukabumi untuk menutup seluruh objek wisata karena hasil evaluasi Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 mayoritas pelaku usaha maupun wisatawan banyak yang tidak tertib protokol kesehatan, sehingga menjadi risiko penularan covid-19," kata Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif di Sukabumi, dikutip dari
Antara, Senin, 17 Mei 2021.
Salah satu yang ditutup adalah kawasan Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu. Menurut Lukman, jumlah wisatawan yang datang ke objek wisata ini akan membeludak jika tak ada aturan penutupan.
Selain itu, puluhan ribu kendaraan wisatawan diprediksi akan berdatangan ke Kabupaten Sukabumi jika aturan tersebut tak dikeluarkan. Mulai sepeda motor, mobil pribadi hingga kendaraan bak terbuka.
Hal itu akan membuat petugas gabungan kesulitan untuk membendung kendaraan wisatawan yang datang dari berbagai daerah, meskipun harus diputar balikan.
Baca:
Libur Lebaran, Kunjungan Wisatawan di Malioboro Merosot
"Untuk itu, lebih baik mencegah dari pada terlambat menangani membeludaknya wisatawan yang memanfaatkan libur lebaran atau Idul Fitri 1442 H ini untuk berwisata ke Sukabumi," tambahnya.
Pada akhir pekan lalu, jumlah wisatawan yang datang ke kawasan pantai di Kabupaten Sukabumi mencapai puluhan ribu. Kebanyakan dari mereka berasal dari luar kota.
Di sisi lain, Lukman menyebutkan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya klaster covid-19 di objek wisata dan pemantauan pun masih terus dilakukan dalam upaya pencegahan penyebaran covid-19 di di kawasan wisata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)