Yogyakarta: Kunjungan wisatawan di Malioboro Yogyakarta saat libur lebaran 2021 hanya berkisar ratusan orang. Jumlah itu lebih rendah dibanding kunjungan harian sebelum lebaran meski sama-sama dalam situasi pandemi covid-19.
"Selama libur lebaran sangat turun drastis. Perhari berkisar antara 500-700 (wisatawan) per hari," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, di Yogyakarta, Minggu, 16 Mei 2021.
Baca: Tempat Wisata di Jepara Sepi Pengunjung
Heroe mengatakan jumlah itu bertambah saat Sabtu malam, 15 Mei 2021. Meskipun jumlahnya hanya sekitar 1.000 wisatawan per hari.
Jumlah kunjungan tersebut masih jauh di bawah data harian sebelumnya. Sebab data kunjungan harian wisatawan sebelum libur lebaran mencapai 2 ribu hingga 3 ribu wisatawan per hari.
"Kalau di masa Sabtu dan Minggu bisa mencapai 4 ribu sampai 5 ribu orang per hari," jelas Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Kota Yogyakarta ini.
Merosotnya kunjungan wisatawan itu karena beberapa hal. Salah satunya sudah terjadi sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro. Pemberlakuan kebijakan itu membuat perjalanan orang ke luar kota menjadi lebih kecil.
"Sehingga otomatis jumlah kunjungan dan orang yg menginap di hotel sangat rendah. Termasuk di masa libur lebaran ini, sejumlah destinasi wisata dan hotel sangat rendah kunjungannya," ungkapnya.
Sejak 22 April sampai hari ini, tercatat orang yang mudik di Kota Yogyakarta hanya 272 orang. Kebijakan larangan mudik dan penjagaan di setiap perbatasan wilayah membuat orang lebih banyak memilih tidak berliburan ke luar kota
"Libur lebaran saat ini, sektor pariwisata dan pendukungnya seperti hotel, destinasi wisata, kuliner dan oleh-oleh mengalami pukulan yang cukup besar. Hampir semua pelaku wisata di Kota Yogyakarta menyampaikan lesunya industri wisata maupun transaksi di Malioboro," ujarnya.
Yogyakarta: Kunjungan wisatawan di Malioboro Yogyakarta saat libur lebaran 2021 hanya berkisar ratusan orang. Jumlah itu lebih rendah dibanding kunjungan harian sebelum lebaran meski sama-sama dalam situasi
pandemi covid-19.
"Selama libur lebaran sangat turun drastis. Perhari berkisar antara 500-700 (wisatawan) per hari," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, di Yogyakarta, Minggu, 16 Mei 2021.
Baca:
Tempat Wisata di Jepara Sepi Pengunjung
Heroe mengatakan jumlah itu bertambah saat Sabtu malam, 15 Mei 2021. Meskipun jumlahnya hanya sekitar 1.000 wisatawan per hari.
Jumlah kunjungan tersebut masih jauh di bawah data harian sebelumnya. Sebab data kunjungan harian wisatawan sebelum libur lebaran mencapai 2 ribu hingga 3 ribu wisatawan per hari.
"Kalau di masa Sabtu dan Minggu bisa mencapai 4 ribu sampai 5 ribu orang per hari," jelas Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Kota Yogyakarta ini.
Merosotnya kunjungan wisatawan itu karena beberapa hal. Salah satunya sudah terjadi sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro. Pemberlakuan kebijakan itu membuat perjalanan orang ke luar kota menjadi lebih kecil.
"Sehingga otomatis jumlah kunjungan dan orang yg menginap di hotel sangat rendah. Termasuk di masa libur lebaran ini, sejumlah destinasi wisata dan hotel sangat rendah kunjungannya," ungkapnya.
Sejak 22 April sampai hari ini, tercatat orang yang mudik di Kota Yogyakarta hanya 272 orang. Kebijakan larangan mudik dan penjagaan di setiap perbatasan wilayah membuat orang lebih banyak memilih tidak berliburan ke luar kota
"Libur lebaran saat ini, sektor pariwisata dan pendukungnya seperti hotel, destinasi wisata, kuliner dan oleh-oleh mengalami pukulan yang cukup besar. Hampir semua pelaku wisata di Kota Yogyakarta menyampaikan lesunya industri wisata maupun transaksi di Malioboro," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)