Jepara: Penanganan kasus covid-19 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, diklaim berjalan normal. Tes usap masih rutin dilakukan tenaga kesehatan terhadap masyarakat yang kontak erat dengan penderita covid-19.
Bupati Jepara, Dian Kristiandi, mengatakan jumlah sample tes usap sampai saat ini masih berjalan sesuai dengan regulasi. Setiap hari sedikitnya dilakukan 25 tes usap terhadap masyarakat yang kontak erat.
"Kami tetap menerapkan kondisi secara normal (sample tes usap) di angka 25, tidak ada pengurangan jumlah sample yang harus diambil tesnya," kata Dian di Pelabuhan Jepara, Kamis, 20 Mei 2021.
Baca: Satu Keluarga di Ciledug Reaktif Covid-19 Usai Mudik
Dia mengklaim pascalebaran terjadi peningkatan tes usap. Secara acak tes dilakukan di tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan seperti objek wisata dan terminal.
"Hari ini Dinas Kesehatan melaksanakan tes antigen di 22 titik, termasuk di terminal juga. Jadi kami masih berjalan normal. Pengambilan sample, vaksinasi, masih berjalan semua," jelas Dian.
Sebelumnya Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mewanti-wanti agar para pimpinan daerah terus berupaya memperbanyak jumlah kapasitas pemeriksaan covid-19.
Ia menyebut ada beberapa kepala daerah dengan sengaja menekan jumlah tes harian agar temuan warga yang terkonfirmasi positif covid-19 sedikit. Sehingga wilayah tersebut masuk dalam zona hijau atau rendah risiko covid-19.
Jepara: Penanganan
kasus covid-19 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, diklaim berjalan normal. Tes usap masih rutin dilakukan tenaga kesehatan terhadap masyarakat yang kontak erat dengan penderita covid-19.
Bupati Jepara, Dian Kristiandi, mengatakan jumlah sample tes usap sampai saat ini masih berjalan sesuai dengan regulasi. Setiap hari sedikitnya dilakukan 25 tes usap terhadap masyarakat yang kontak erat.
"Kami tetap menerapkan kondisi secara normal (sample tes usap) di angka 25, tidak ada pengurangan jumlah sample yang harus diambil tesnya," kata Dian di Pelabuhan Jepara, Kamis, 20 Mei 2021.
Baca:
Satu Keluarga di Ciledug Reaktif Covid-19 Usai Mudik
Dia mengklaim pascalebaran terjadi peningkatan tes usap. Secara acak tes dilakukan di tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan seperti objek wisata dan terminal.
"Hari ini Dinas Kesehatan melaksanakan tes antigen di 22 titik, termasuk di terminal juga. Jadi kami masih berjalan normal. Pengambilan sample, vaksinasi, masih berjalan semua," jelas Dian.
Sebelumnya Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mewanti-wanti agar para pimpinan daerah terus berupaya memperbanyak jumlah kapasitas pemeriksaan covid-19.
Ia menyebut ada beberapa kepala daerah dengan sengaja menekan jumlah tes harian agar temuan warga yang terkonfirmasi positif covid-19 sedikit. Sehingga wilayah tersebut masuk dalam zona hijau atau rendah risiko covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)